Inilah 5 Tokoh Utama Stoicisme yang Ajarannya Banyak Dicari Hingga Era Modern
- Image Creator Bing/Handoko
Malang, WISATA - Stoicisme adalah salah satu aliran filsafat yang lahir di Yunani kuno dan kemudian berkembang pesat di Kekaisaran Romawi. Filosofi ini menekankan pada pengendalian diri, ketenangan batin, dan penerimaan terhadap hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Prinsip-prinsip dasar Stoicisme telah bertahan lebih dari dua milenium, dan ajarannya tetap relevan hingga era modern. Banyak orang mencari inspirasi dan pencerahan dari ajaran Stoik untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari yang penuh dengan stres dan ketidakpastian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tokoh utama Stoicisme yang ajarannya terus dicari dan dipelajari hingga era modern. Mereka adalah para pemikir besar yang gagasannya telah membentuk dasar dari filosofi Stoik dan memberikan panduan bagi mereka yang ingin menjalani hidup yang lebih tenang dan bermakna.
1. Zeno dari Citium: Pendiri Stoicisme
Zeno dari Citium (334-262 SM) adalah pendiri Stoicisme. Dia lahir di Citium, sebuah kota di Siprus, dan pindah ke Athena untuk belajar filsafat. Setelah mengalami kecelakaan kapal yang menghancurkan barang-barangnya, Zeno mendapati dirinya tertarik pada ajaran para filsuf Yunani, termasuk Sokrates dan Diogenes. Dia mulai mengembangkan ajarannya sendiri, yang kemudian dikenal sebagai Stoicisme.
Zeno mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui kebajikan dan hidup sesuai dengan alam. Menurut Zeno, manusia harus berfokus pada hal-hal yang berada dalam kendalinya, seperti pikiran, tindakan, dan reaksi emosionalnya. Sementara itu, hal-hal di luar kendali kita, seperti nasib, kesehatan, dan kematian, harus diterima dengan lapang dada.
Meskipun tulisan Zeno tidak banyak yang bertahan, pengaruhnya terhadap Stoicisme sangat besar. Banyak ajaran Stoik modern yang masih berakar pada gagasan-gagasannya tentang kebajikan, pengendalian diri, dan penerimaan terhadap takdir.
2. Epictetus: Budak yang Menjadi Filsuf