Peringatan World Zoonosis Day Himbau Masyarakat Dunia Agar Peduli Penyakit karena Hewan

World Zoonosis Day
Sumber :
  • IG/pvt.ipbofficial

Malang, WISATA – Setiap tanggal 6 Juli juga diperingati sebagai Hari Zoonosis Sedunia. Istilah zoonosis mungkin tidak asing ditelinga kita, kata ini sering disebut dalam beberapa kasus penyakit yang ditularkan hewan kepada manusia begitu juga sebaliknya contohnya rabies, antraks, flu burung, demam berdarah, leptospirosis, dan sebagainya. Menurut organisasi Kesehatan Dunia (WHO), zoonosis bisa disebabkan oleh parasit berupa bakteri, virus, jamur serta parasit seperti protozoa dan cacing yang bisa menyebar ke manusia melalui kontak langsung atau melalui makanan, air atau lingkungan. 

MALANG: Lima Ekor Lutung Budeng Dilepasliarkan ke Alam Pulau Sempu

Asal usul Hari Zoonosis sedunia diperingati setiap tanggal 6 Juli karena ditanggal tersebut tahun 1885, diberikan penghargaan kepada ahli biologi Prancis Louis Pasteur yang berhasil memberikan vaksin rabies pertama kepada seorang anak laki-laki yang digigit anjing gila. 

Penyakit zoonosis diketahui menyebar dengan cepat di antara hewan dan manusia. Salah satu cara penyebaran penyakit zoonosis adalah melalui gigitan nyamuk dan kutu. Menurut WHO, zoonosis lain bisa menyebabkan wabah penyakit berulang, seperti penyakit virus Ebola dan salmonellosis. Selain itu juga coronavirus yang menyebabkan munculnya virus Covid-19 dan andemic global juga merupakan zoonosis. Beberapa contoh penyakit zoonosis yang terkenal lainnya termasuk rabies (ditularkan melalui gigitan hewan), penyakit Lyme (ditularkan oleh kutu), dan influenza burung (ditularkan dari burung ke manusia). Penyebaran penyakit zoonosis dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti interaksi manusia-hewan, perubahan lingkungan, dan perjalanan global.

YOGYAKARTA: Kalender Wisata "Laksmita 2025", Berikan Pengalaman Wisata Berkualitas

Intinya, zoonosis adalah penyakit atau infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit-penyakit ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur, atau patogen lainnya. Penyakit zoonosis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan, melalui sekresi atau ekskresi mereka, atau secara tidak langsung melalui vektor seperti nyamuk atau kutu.

Pencegahan dan pengendalian zoonosis sering melibatkan langkah-langkah seperti kebersihan yang baik, vaksinasi hewan, kontrol vektor, dan pemantauan kesehatan satwa liar. Upaya kesehatan masyarakat berfokus pada deteksi dini, respons cepat, dan edukasi baik kepada masyarakat maupun para profesional kesehatan tentang penyakit-penyakit ini.

Pagelaran Ketoprak Wayang "Awal Mula Punakawan", Kolaborasi Maestro Tradisi dan Generasi Muda

Oleh karenanya, hari zoonosis diperingati untuk mengimbau masyarakat dunia agar lebih waspada mengenai penyakit ini.

 

Halaman Selanjutnya
img_title