20 Kutipan Albert Camus, Sastrawan Absurd dan Pemberontakan dalam Sastra dari Karyanya The Stranger
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Nama Albert Camus telah menjadi ikon dalam dunia sastra dan filsafat modern. Sastrawan dan filsuf asal Prancis ini dikenal dengan pemikirannya tentang absurditas hidup dan pemberontakan eksistensial. Salah satu karya terbesarnya, The Stranger (L’Étranger), telah diterjemahkan ke puluhan bahasa dan menjadi bacaan wajib di banyak perguruan tinggi dunia.
Novel ini tidak hanya mengisahkan kehidupan tokohnya, Meursault, yang tampak acuh tak acuh terhadap dunia, tetapi juga menjadi refleksi mendalam tentang makna hidup, kematian, dan ketidakpastian. Camus menggunakan tokohnya sebagai medium untuk menyampaikan filsafat hidup dalam dunia yang tak menyediakan kepastian atau tujuan mutlak.
Melalui The Stranger, Camus menghadirkan kutipan-kutipan penuh makna yang telah menginspirasi jutaan pembaca dan pemikir di seluruh dunia. Berikut adalah 20 kutipan terbaik dari The Stranger dalam terjemahan bahasa Indonesia, yang menggambarkan pandangan Camus tentang absurditas, perlawanan batin, dan pencarian makna dalam hidup.
20 Kutipan Albert Camus dari The Stranger dalam Bahasa Indonesia
1. "Ibu meninggal hari ini. Atau mungkin kemarin, aku tidak tahu."
— Kalimat pembuka yang ikonik ini mencerminkan jarak emosi tokoh utama terhadap norma sosial dan realitas yang membingungkan.
2. "Karena kita semua akan mati, jelas bahwa kapan dan bagaimana itu tidak penting."
— Sebuah pandangan Camus tentang kematian sebagai sesuatu yang tak terelakkan dan tidak perlu ditakuti.
3. "Aku membuka diri pada ketidakpedulian dunia yang lembut."
— Sebuah penyerahan diri pada kenyataan bahwa dunia tidak memiliki tanggung jawab moral terhadap manusia.