KAGAMA: Road To…“Cakrawala”, Parade Tari dan Budaya Nusantara Kagama Beksan Jabodetabek, Cussss…..

Gladi Resik Pementasan Cakrawala, Jumat (11/08/2023)
Sumber :
  • Christiyanto

“Jadi, misalkan ibunya nari, anaknya dua nari, atau bapaknya nari, anaknya juga ikut nari. Pokoknya ini semua adalah acara yang kita coba, agar menjadi satu kesatuan, termasuk dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga, bahwa kita semua bisa menjadi penjaga seni dan budaya negeri ini,” tambah Belinda.

Wisata Ramadan di Indonesia: Keindahan dan Keberagaman Tanpa Konflik, Seru Banget!

Diksi “Cakrawala” dipilih karena mampu mewakili keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia.

“Kenapa harus “Cakrawala”, karena kita ingin menceritakan, bahwa Indonesia itu tidak hanya Jakarta, Indonesia itu tidak hanya Jawa, Indonesia itu dimulai dari Sabang sampai Merauke. Kita mencoba mengangkat tari-tarian yang tidak banyak diketahui orang. Artinya, kita tahu tapi jarang muncul.

IPB: Webinar Nasional "Cakrawala", Menginspirasi Lewat Kepemimpinan dan Seni Voice Over

Nah, “Cakrawala” bisa menunjukkan cara pandang tersebut, bisa mewakili itu,” jelas Belinda.

Selama durasi 90 menit, “Cakrawala”bakal menampilkan 8 tarian yang berasal dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia.

IPB: Fatma, Duta Siswa Utama Indonesia 2024, Jadi Narsum "Cakrawala", Sabtu, 16 November 2024

Gladi Resik Cakrawala, Tari Kinang Kilaras dari Betawi

Photo :
  • Christiyanto

Yang pertama adalah tari Kinang Kilaras dari Betawi.

Halaman Selanjutnya
img_title