INFO HAJI 2024: Hadapi Puncak Haji, Lebih dari Seribu Petugas Haji Indonesia Disiapkan
Kamis, 6 Juni 2024 - 08:26 WIB
Sumber :
- Vita Queen
Makkah, WISATA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengerahkan lebih dari seribu petugas untuk bersiaga saat berlangsung puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Demi memaksimalkan pelayanan dan perlindungan jemaah saat puncak musim haji pertengahan Juni nanti, lebih dari seribu petugas disiagakan," ujar Kepala Satuan Operasi Armuzna PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid di Makkah, Rabu (5/6/2024).
Harun mengatakan petugas-petugas ini akan menempati pos-pos yang telah ditetapkan, mulai dari tenda-tenda Arafah, lapangan Muzdalifah, tenda-tenda di Mina, hingga jalur jamarat.
Baca Juga :
INFO HAJI 2024: Bus Shalawat Berhenti Operasi Jumat Dini Hari, Jemaah Diimbau Salat Jumat di Hotel
Kasatop Armuzna 1445 H/2024. M Harun Arrasyid
Photo :
- kemenag.go.id
Ia menambahkan, petugas yang akan diturunkan ini telah dipupuk kesiapan mental, kedisiplinan, dan juga fisik.
“Ini dilakukan sejak mereka masih di tanah air hingga saat ini ada di tanah suci,” imbuhnya.
Harun juga berpesan agar para petugas dapat bahu-membahu membantu jemaah haji Indonesia agar menunaikan seluruh rangkaian haji dengan nyaman dan aman.
"Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya," kata Harun.
Ia menyebutkan titik-titik krusial yang mesti menjadi perhatian yakni di Pos Mina, pos rute, jalur jamarat, dan tenda jemaah.
Selain ada petugas yang menempati pos-pos tersebut, ada juga tim Mobile Crisis Rescue (MCR).
Tim ini akan bergerak sepanjang jalur jamarat dan harus sigap menangani jemaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.
Jemaah Haji Indonesia 1445/2024M
Photo :
- Vita Queen
Sementara itu, Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilulrahman berpesan kepada jemaah Indonesia untuk banyak beristirahat, siapkan fisik dan mental jelang puncak haji.
Jemaah yang sudah berada di Makkah juga disarankan untuk tidak bepergian ke luar kota perhajian, mengingat aparat keamanan Saudi menerapkan sistem pengecekan yang ketat.
Kondisi tersebut untuk menghalau jemaah yang tak memiliki visa haji resmi.
"Kami juga mengimbau agar mengurangi ibadah sunah di Masjidil Haram, mengingat puncak haji 12 hari lagi dan utamakan melaksanakan wukuf di Arafah dengan sehat wal afiat," imbuhnya.
(Sumber: kemenag.go.id)