Seruan Aksi Bersama: Hasil KTT Islam ke-15 di Gambia
- tvonews.com
Banjul, WISATA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam ke-15 telah berlangsung di Banjul, Gambia, pada tanggal 4-5 Mei 2024. Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berkumpul untuk merumuskan langkah-langkah bersama dalam menghadapi tantangan global serta mempromosikan aksi bersama dalam kerangka nilai-nilai Islam.
Menurut Persatuan Kantor Berita OKI, KTT Banjul menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang. Dialog konstruktif di KTT tersebut juga memberikan kesempatan untuk membahas isu-isu global yang dihadapi dunia Islam.
Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara, menegaskan pentingnya peran OKI dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggotanya. Dia menyoroti perlunya tindakan tegas, berani, dan komprehensif berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan pembangunan.
Sekretaris Tetap Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Gambia, Lang Yabou, juga menegaskan urgensi KTT ini di tengah situasi dunia Islam yang dihadapi tantangan baru yang kompleks. Dia mendorong negara-negara OKI untuk bersatu dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Gambia sendiri telah menjadi anggota OKI sejak tahun 1974 dan akan memegang posisi presiden OKI selama tiga tahun ke depan. Sebagai presiden baru OKI, Gambia berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mendukung program dan inisiatif OKI serta menghadapi isu-isu yang dihadapi oleh dunia Islam.
Sebagai tuan rumah KTT Islam ke-15, Gambia telah melakukan persiapan yang matang, termasuk pembentukan sekretariat khusus dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang mendukung acara ini. Hal ini menunjukkan komitmen Gambia dalam memastikan kesuksesan KTT dan meningkatkan peran OKI dalam melayani kepentingan umat Islam.
Selain menjadi tuan rumah KTT Islam ke-15, Gambia juga telah aktif dalam berbagai inisiatif OKI dan internasional. Pada tahun 2013, Gambia menjadi tuan rumah Konferensi Menteri Pariwisata Islam ke-8 yang menghasilkan resolusi penting untuk memajukan pariwisata intra-OKI.