Kemuliaan Manusia dalam Pandangan Al-Ghazali: ”Bukan Pada Harta Benda dan Keturunan, Tetapi ,…"

Al-Ghazali
Sumber :
  • thecollector

Jakarta, WISATA - Al-Ghazali, seorang filosof dan cendekiawan Islam terkemuka, memberikan pandangan yang mendalam tentang kemuliaan manusia dalam kitabnya "Hidayatul Hidayah". Salah satu kutipan terkenalnya adalah: "Kemuliaan manusia terletak pada akal budi dan pengetahuannya, bukan pada harta benda dan keturunannya."

Ciri-Ciri Kaum Sofis: Pengajaran Berbayar dan Kontroversi "Memperdagangkan Kebijaksanaan"

Menurut Al-Ghazali, kemuliaan seseorang tidak dapat diukur dari kekayaan atau keturunan, tetapi dari kebijaksanaan dan pengetahuan yang dimilikinya. Akal budi yang cerdas dan pengetahuan yang luas menjadi pangkal dari kemuliaan sejati.

Kutipan ini mengajak kita untuk mempertanyakan nilai-nilai materialistik yang seringkali menjadi standar ukuran kemuliaan dalam masyarakat. Al-Ghazali menegaskan bahwa kemuliaan sejati tidak dapat dibeli dengan harta atau diperturunkan, melainkan hanya diperoleh melalui perkembangan akal budi dan pengetahuan.

Keberhasilan dalam Hidup Tergantung pada Upaya Kita untuk Terus Belajar

Meskipun demikian, Al-Ghazali tidak menolak pentingnya harta benda dan keturunan sama sekali. Namun, ia menekankan bahwa kemuliaan sejati terletak pada keseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam kehidupan.

Kutipan ini juga menjadi panggilan untuk meningkatkan pendidikan dan pembelajaran di masyarakat. Dengan meningkatkan akal budi dan pengetahuan, manusia dapat mencapai kemuliaan yang sejati tanpa bergantung pada faktor eksternal seperti kekayaan atau status sosial.

Pertemuan Pemikiran: Antara Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd, serta Warisan Socrates, Plato, dan Aristoteles

Dengan memahami dan menerapkan pesan Al-Ghazali ini, kita dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih beradab dan bermartabat. Kemuliaan sejati bukanlah milik segelintir orang kaya atau keturunan bangsawan, tetapi dapat diperoleh oleh siapa saja yang tekun dalam mengembangkan akal budi dan pengetahuannya.