Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Ingin Kembalikan Kejayaan Sutera Sulawesi Selatan

Ulat sutera sedang makan daun murbei
Sumber :
  • sulselprov.go.id

Makassar, WISATA - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan sutera di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan dengan menyalurkan bantuan bibit pohon murbei sebagai pakan ulat sutera, agar produktivitas kokon (kepompong ulat sutera) sebagai bahan baku pembuatan benang sutera kembali meningkat.

Chalodo Chocolate, Produk Lokal yang Mendunia

Salah satu komoditas yang patut dibanggakan dari Provinsi Sulawesi Selatan adalah komoditas sutera. Sutera merupakan hasil kerajinan tenun yang menjadi kebanggaan suku Bugis di Sulawesi Selatan. Budaya menenun kain sutera sudah ada sejak tahun 1400-an, sehingga menjadi kebanggaan suku Bugis dan warga Sulawesi Selatan secara keseluruhan.

Produksi benang sutera di Sulawesi Selatan pernah mencapai puncaknya pada tahun 1971 dengan produksi sebesar 140 ton per tahun. Namun kini berbagai permasalahan dihadapi oleh para penenun. Bahkan di daerah asalnya, Wajo, produksi benang sutera yang berasal dari kokon ulat sutera, sempat vakum selama 20 tahun. 

Undang HNSI, Pj Gubernur Bahtiar Serap Aspirasi Nelayan Sulsel

Permasalahan yang dihadapi mulai dari minimnya generasi penerus yang mau menggeluti usaha persuteraan, gempuran benang dan kain sutera impor dengan harga yang jauh lebih murah, dan kurangnya modal petani sutera.

Berdasarkan mimpi untuk mewujudkan kembalinya kejayaan sutera, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan 2,5 juta bibit pohon murbei ke Kabupaten Wajo, sebagai pusat produksi benang sutera. Hal ini dapat mendorong kembali diproduksinya kokon untuk menghasilkan benang sutera asli produksi daerah.

Gubernur Andi Sudirman Panen dan Tanam Mandiri Benih Padi di Maros, Alhamdulillah

Kokon sutera yang diproduksi saat ini di Kabupaten Wajo, telah berjalan lancar per periodik atau dalam waktu 21 hari, telah dapat menghasilkan 125 kg kokon. Diharapkan untuk periode berikutnya dapat menghasilkan 250 kg kokon.

Kokon yang belum dibersihkan

Photo :
  • telusuri.id/shany kasysyaf
Halaman Selanjutnya
img_title