Airlangga: Harapan Baru bagi Petani di Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Airlangga Hartarto Menko Perekonomian RI
Sumber :
  • ekon.go.id

Simalungun, WISATA- Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura menjadi salah satu model kemitraan yang efektif dalam mendorong pembangunan industri pertanian, khususnya subsektor hortikultura. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tujuan untuk meningkatkan adaptasi subsektor hortikultura dalam menghadapi persaingan dan permintaan konsumen yang semakin tinggi.

Penting! Lindungi Privasi Anda agar Tidak Didengar Google. Begini Caranya

Closed Loop merupakan model kemitraan agribisnis yang melibatkan berbagai pihak terkait, dengan pendekatan yang berbasis digital, menerapkan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices), sistem distribusi yang efisien, dan jaminan pasar atau harga yang kompetitif oleh offtaker. Dengan implementasi Closed Loop, diharapkan ketersediaan produk yang berkualitas sesuai dengan permintaan pasar dapat terjamin, ketidakpastian pasokan dan fluktuasi harga dapat dikurangi, serta kesejahteraan petani dan konsumen dapat meningkat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa melalui teknologi dan implementasi Closed Loop, diharapkan harga produk pertanian dapat meningkat, dan petani tidak akan mengalami penurunan harga saat masa panen. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung sistem Kemitraan Closed Loop ini dalam mendorong kesejahteraan petani dan stabilitas pasar.

Awas !, Google Diduga Dapat Mendengar Percakapan Kita Saat Bicara Depan Hp, Begini Cara Kerjanya

Hingga saat ini, Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura telah mendapatkan sambutan positif dari berbagai daerah dan melibatkan banyak mitra dari berbagai sektor. Setelah berhasil diimplementasikan di Kabupaten Garut, program ini telah dikembangkan di 16 kabupaten, dan terdapat 10 kabupaten lain yang juga tertarik untuk mengikutinya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud, menyatakan bahwa Closed Loop merupakan perwujudan peran pemerintah dalam menciptakan ekosistem pasar yang efisien dan mengurangi risiko. Dalam kemitraan ini, inovasi teknologi dan praktik berkelanjutan juga harus dilibatkan untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang yang berkelanjutan.

Kemajuan Teknologi AI: Perkembangan dan Tren di Indonesia

Selama kegiatan peninjauan implementasi Program Kemitraan Closed Loop di Kabupaten Simalungun, Menko Airlangga berkesempatan melihat hasil pertanian langsung, seperti sayuran dan buah-buahan, dan berdialog langsung dengan petani dan offtaker. Petani menyampaikan bahwa program Closed Loop telah membantu mereka mendapatkan jaminan kepastian pasar dengan harga yang menguntungkan. Sementara itu, offtaker juga merasakan manfaat dari program ini karena mereka dapat memperoleh komoditas yang dibutuhkan untuk produksi dengan mudah, dalam jumlah yang besar, kualitas yang optimal, dan langsung dari petani.

Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura menjadi solusi yang efektif dalam membangun ekosistem pasar yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.