Makna "Manunggaling Kawula Gusti" dalam Ajaran Sosrokartono

Sosrokartono
Sumber :
  • Instagram: Presiden Jancukers

Malang, WISATA - Sosrokartono, kakak kandung R.A. Kartini, dikenal sebagai seorang jurnalis, penerjemah, guru, dan ahli kebatinan. Salah satu konsep sentral dalam ajaran kebatinannya adalah "Manunggaling Kawula Gusti".

Jejak Kebijaksanaan: Kearifan Aristotle, Buddha, Rumi, dan Buya Hamka

Secara harfiah, "Manunggaling Kawula Gusti" berarti "penyatuan hamba dengan Tuhan". Konsep ini merujuk pada upaya manusia untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan melalui laku spiritual.

Menurut Sosrokartono, manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk bersatu dengan Tuhan. Potensi ini terletak di dalam hati nurani manusia. Untuk mencapai kesatuan ini, manusia perlu melakukan laku spiritual untuk membersihkan hati nurani dari berbagai hawa nafsu dan kesombongan.

Rahasia Stoicisme ala Pierre Hadot: Hidup Bijaksana di Tengah Kekacauan

Sosrokartono menjabarkan beberapa langkah untuk mencapai Manunggaling Kawula Gusti:

1.    Mempelajari diri sendiri: Manusia perlu memahami diri sendiri dengan mempelajari sifat-sifat dan potensinya.

Pierre Hadot: Filsuf yang Menghidupkan Kembali Stoicisme di Era Modern

2.    Menyucikan hati nurani: Manusia perlu membersihkan hati nurani dari berbagai hawa nafsu dan kesombongan.

3.    Melakukan laku spiritual: Manusia perlu melakukan laku spiritual seperti meditasi, yoga, dan doa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title