Pahami yang Dimaksud State of the Global Islamic Economy (SGIE), yang Jadi Pertanyaan Debat Cawapres

Debat Cawapres 2024
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA - State of the Global Islamic Economy (SGIE) adalah laporan tahunan yang diterbitkan oleh DinarStandard, sebuah perusahaan konsultan global yang berfokus pada ekonomi Islam. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan ekonomi Islam global, termasuk ukuran, pertumbuhan, dan tren. SGIE sempat dilontarkan oleh Gibran Rakabuming Raka Cawapres nomor dua kepada Muhaimin Iskandar Cawapres nomor satu dalam debat Cawapres

10 Pemikiran Ekonomi dari Ibnu Khaldun yang Menginspirasi

SGIE terdiri dari enam sektor utama, yaitu: Keuangan Islam; Makanan Halal; Wisata Ramah Muslim; Fashion Muslim; Media dan Rekreasi Muslim; serta obat-obatan dan Kosmetik Halal

Laporan SGIE 2023 menunjukkan bahwa ekonomi Islam global diperkirakan mencapai nilai $3,2 triliun pada tahun 2023, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal dari konsumen Muslim global.

Dari Muqaddimah ke Dunia Modern: Relevansi Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun di Abad 21

Indonesia menempati peringkat keempat dalam laporan SGIE 2023, dengan nilai ekonomi Islam sebesar $284 miliar. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi Islam global, mengingat jumlah penduduk Muslimnya yang besar, yaitu sekitar 229 juta jiwa.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing sektor ekonomi Islam yang dibahas dalam laporan SGIE:

Ibnu Khaldun dan Teori Ekonomi Islam: Solusi untuk Masalah Ekonomi Global?

Keuangan Islam

Keuangan Islam adalah sistem keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yaitu prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan kehati-hatian. Sektor keuangan Islam global diperkirakan mencapai nilai $398 miliar pada tahun 2023, tumbuh 6,6% dari tahun sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
img_title