Pahami yang Dimaksud State of the Global Islamic Economy (SGIE), yang Jadi Pertanyaan Debat Cawapres
- tvonews.com
Jakarta, WISATA - State of the Global Islamic Economy (SGIE) adalah laporan tahunan yang diterbitkan oleh DinarStandard, sebuah perusahaan konsultan global yang berfokus pada ekonomi Islam. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan ekonomi Islam global, termasuk ukuran, pertumbuhan, dan tren. SGIE sempat dilontarkan oleh Gibran Rakabuming Raka Cawapres nomor dua kepada Muhaimin Iskandar Cawapres nomor satu dalam debat Cawapres
SGIE terdiri dari enam sektor utama, yaitu: Keuangan Islam; Makanan Halal; Wisata Ramah Muslim; Fashion Muslim; Media dan Rekreasi Muslim; serta obat-obatan dan Kosmetik Halal
Laporan SGIE 2023 menunjukkan bahwa ekonomi Islam global diperkirakan mencapai nilai $3,2 triliun pada tahun 2023, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal dari konsumen Muslim global.
Indonesia menempati peringkat keempat dalam laporan SGIE 2023, dengan nilai ekonomi Islam sebesar $284 miliar. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi Islam global, mengingat jumlah penduduk Muslimnya yang besar, yaitu sekitar 229 juta jiwa.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing sektor ekonomi Islam yang dibahas dalam laporan SGIE:
Keuangan Islam
Keuangan Islam adalah sistem keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, yaitu prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan kehati-hatian. Sektor keuangan Islam global diperkirakan mencapai nilai $398 miliar pada tahun 2023, tumbuh 6,6% dari tahun sebelumnya.