Indonesia Tegaskan Komitmen pada Perlindungan Wisatawan Internasional
- https://kemenparekraf.go.id/
Phnom Penh, WISATA- Indonesia telah secara resmi menyatakan ketaatan terhadap kode internasional yang disusun oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) untuk melindungi wisatawan. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi para wisatawan internasional yang berencana untuk mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pernyataan ini ditandatangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri Konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis (15/6/2023) waktu setempat. Dalam keterangan resminya, Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa kode ini merupakan hasil komitmen bersama dari semua anggota UNWTO untuk memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan yang mengunjungi suatu destinasi, sekaligus mendorong wisatawan untuk menghormati adat istiadat dan budaya setempat.
Pada acara tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno secara simbolis menandatangani kode internasional untuk perlindungan wisatawan yang disusun oleh UNWTO. Ia menjelaskan bahwa Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan ini diadopsi oleh Majelis Umum UNWTO pada sidang ke-24 di Madrid, Spanyol pada tahun 2021 melalui resolusi 732 (XXIV). Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan kepatuhan Indonesia terhadap kode ini sesuai dengan karakteristik pariwisata Indonesia yang berlandaskan pada kearifan lokal.
Sandiaga juga menekankan bahwa aturan ini bersifat timbal balik, artinya wisatawan tidak hanya mendapatkan perlindungan, tetapi juga diharapkan mematuhi kesepakatan untuk menghormati adat istiadat, budaya, dan kearifan lokal di destinasi yang mereka kunjungi. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan adat istiadat dan tradisi budaya di Indonesia.
Selain menandatangani pernyataan kepatuhan, Sandiaga juga mengajak UNWTO untuk berpartisipasi dalam kerja sama yang bertujuan meningkatkan kualitas sektor pariwisata di Indonesia. Kerja sama tersebut meliputi kegiatan berbagi pengetahuan antara pakar dan pengelola destinasi terkait penerapan pariwisata berkelanjutan, cara mengatasi potensi permasalahan, penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para profesional dalam pemasaran pariwisata, serta penyelenggaraan konferensi pemasaran pariwisata yang melibatkan pemasar pariwisata global untuk memperluas jaringan dengan pemangku kepentingan global.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap kerja sama ini akan mampu memperkuat kualitas sektor pariwisata di Indonesia, sehingga dapat menggerakkan perekonomian dan menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
Di acara di Phnom Penh ini, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham.