KEMENKES: Seorang Pasien Mpox Meninggal Dunia di RSCM Jakarta

Jakarta, WISATA – Akun resmi Twitter Kementerian Kesehatan RI, @KemenkesRI menyatakan bahwa seorang pasien Mpox atau cacar monyet telah meninggal dunia.

"Satu pasien mpox dikonfirmasi meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di RSCM Jakarta. Pasien diketahui memiliki komorbid berat yakni HIV," tulis @KemenkesRI pada Sabtu (25/11/2023) pagi.

Kendati ada kasus kematian akibat Mpox, namun Kementerian Kesehatan menyatakan tidak serta merta meningkatkan kematian kasus mpox yang ada.

"Meski ada kasus kematian pada Mpox, tidak serta merta meningkatkan kematian kasus mpox. Sebab, setiap pasien memiliki kondisi dan penyakit penyerta yang berbeda-beda,"tambah akun ini selanjutnya.

Kemenkes RI mengakui hingga kini, kasus penyakit mpox di Indonesia memang masih ada.

"Sampai saat ini, kasus mpox di Indonesia tercatat ada 57 orang. Seluruhnya adalah laki-laki usia produktif. Memiliki perilaku seks dengan banyak pasangan, berganti-ganti dan orientasi lelaki seks dengan lelaki," terang akun Twitter Kementerian Kesehatan RI.

Karena itu, Kemenkes RI mengimbau agar melakukan seks yang aman dan menjaga kebersihan diri.

"Penularan mpox masih terjadi. Cegah penularannya dengan melakukan praktik seks yang aman serta jaga kebersihan diri ya. Salam sehat!," jelas @KemenkesRI.

Menurut infeksiemerging.kemkes.go.id yang diakses pada Sabtu (25/11/2023) pagi, mpox (sebelumnya dikenal dengan monkeypox atau cacar monyet) adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox.

Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Pada 28 November 2022, WHO telah mengumumkan pergantian nama penyakit yang semula Monkeypox menjadi mpox. Perubahan tersebut dikarenakan untuk menghindari rasisme dan stigmasisasi.

(Sumber: twitter @KemenkesRI dan infeksiemerging.kemkes.go.id)