Yuk, Kenal Lebih Jauh dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- kcic.co.id
Bandung, WISATA – PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam dua warna, yaitu merah dan kuning. Keduanya memiliki masing-masing fungsi. Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berwarna merah atau disebut sebagai Red Komodo merupakan electric multiple unit (EMU) atau kereta angkut penumpang sedangkan yang berwarna kuning merupakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi.
“KCJB yang berwarna kuning berfungsi untuk memastikan kesiapan kondisi rel, sistem kelistrikan, dan sistem pendukung lainnya. Interior kereta itu juga berbeda karena CIT dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik untuk melakukan monitoring," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry.
Rahadian Ratry menjelaskan, setelah beroperasi nanti, setiap harinya KCJB kuning akan dijalankan lebih dulu sebelum KCJB merah. KCJB kuning dioperasikan demi memastikan seluruh sistem KCJB siap untuk beroperasi di hari tersebut.
Pada tanggal 19-20 Mei 2023, KCIC sudah melaksanakan hot sliding test di jaringan overhead catenary system (OCS) KCJB. Pengujian dilakukan dengan menjalankan Merah dan Kuning rute Depo Tegal Luar, Stasiun Tegal Luar, hingga ke Stasiun Halim. Dalam pengetesan hot sliding, OCS dibebani dengan menjalankan Merah atau Kuning dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam.
Seluruh jaringan kelistrikan di tes secara seksama agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya. Sekaligus, melakukan pengujian fungsi sub sistem lainnya. Kemudian pada 20 Mei kemarin, KCIC melaksanakan testing and commissioning KCJB dengan meningkatkan kecepatan perjalanan dari 60 km/jam menjadi 180 km/jam.
Selanjutnya, akan diuji coba penambahan kecepatan perjalanan secara bertahap hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Oleh karena itu, PT. PLN (Persero) telah memasang jaringan listrik di tiga wilayah utama pemasok listrik KCJB.
Kemajuan infrastruktur kelistrikan di proyek strategis nasional tersebut sudah mencapai 90 persen. Proyek jaringan kelistrikan KCJB dikerjakan oleh dua unit induk pembangunan (UIP), yaitu PLN UIP Jawa Bagian Barat (JBB) dan PLN UIP Jawa Bagian Tengah (JBT).