Rapat Kerja Menko Marves dengan Banggar DPR Bahas Laporan Kinerja dan Visi Indonesia

Menko Marves Luhut B. Pandjaitan
Sumber :
  • https://maritim.go.id/

WISATA –Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR RI) bersama dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto; Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud M. D.; dan Menko Pembangunan Manusia dan Kemudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat (09-05-2023) tersebut membahas tentang laporan kinerja Kemenko Marves.

Spekulasi Liar Penyebab Mundurnya Kepala Otorita IKN

Dalam penjelasannya, Menko Marves mengajak agar seluruh masyarakat kompak membawa keberlanjutan. Sesuai dengan visi Indonesia di 22-27 tahun mendatang, yaitu agar menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto mencapai 10 triliun USD. "Terlepas dari perbedaan kita apa, kita harus satu dan jangan membawa kerugian bagi negara kita," pesannya.

"Kami ingin memastikan semua proyek yang ada di bawah kendala kami agar selesai di masa pemerintahan ini. kami melakukan rapat setiap 3-4 bulan dengan 7 Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves untuk evaluasi," ujar Menko Marves. Lebih lanjut, Menko Luhut menjelaskan bahwa pihaknya memiliki focus di enam penyelesaian pembangunan tahun 2023, antara lain: 3 sasaran pembangunan IKU Nasional, 54 Janji Presiden, 30 Major Project, 33 Proyek Strategis Nasional, 13 dari 17 Sustainable Development Goals, dan 30 Direktif Presiden.

Terima Lahan Hibah, UNISMA akan Bangun Kampus dekat IKN Nusantara dari Jenjang S1 – S2

Agar semuanya dapat selesai tepat waktu, Menko Luhut menyebutkan bahwa terdapat kelompok kerja yang monitor ini dan untuk proyek yang mungkin akan diteruskan oleh Presiden berikutnya, perlu disiapkan. "Semua perlu dikerjakan dengan rinci dan berlandaskan kerja sama agar dapat terkendali," pesannya.

Hal-hal yang disinggung dalam raker, antara lain tentang pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, industry hilir, dan percepatan pembangunan IKN.

Pentingnya Pantau dan Evaluasi Pembangunan IKN Menghadapi Tantangan Anggaran dan Dampak Lingkungan

"Pada kesempatan ini, saya ingin melaporkan juga tentang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan salah satu proyek di bawah koordinasi kami. Pada pertengahan Juni mendatang, kami akan mulai trial kereta menjadi 300 kilometer/jam," tuturnya.

Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini akan terintegrasi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT), dan LRT terhubung dengan TransJakarta. "LRT ini buatan dalam negeri. Kita harus berani memulai dengan local content, dan kami mohon dukungan dari Bapak/Ibu sekalian," harap Menko Luhut.

Halaman Selanjutnya
img_title