Alergi Politik, Apa, Mengapa, dan Seberapa Berbahaya ?
- Pexels
Malang, WISATA - Alergi politik merupakan fenomena yang semakin meningkat di Indonesia dan tingkat global. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2022, sebanyak 67,4% responden menyatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan politik. Survei yang sama juga menunjukkan bahwa hanya 32,6% responden yang percaya bahwa politik dapat mengubah keadaan.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa alergi politik. Secara umum, alergi politik dapat diartikan sebagai sikap apatis atau bahkan antipati terhadap dunia politik. Orang yang alergi politik biasanya tidak tertarik untuk mengikuti perkembangan politik, tidak percaya bahwa politik dapat mengubah keadaan, atau bahkan merasa bahwa politik hanya akan memperburuk keadaan.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya alergi politik di Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain: Korupsi dan ketidakadilan, Kompleksitas politik, Keterlibatan politik yang terbatas dan Ketidakpercayaan terhadap politisi
Semua Karena Keputusan Politik
Sepiring nasi, sekerat daging, sepotong tempe, dan satu sendok sambal yang ada di meja makan adalah hasil keputusan politik. Para politisi lah yang menetapkan kebijakan-kebijakan tentang bagaimana produk-produk tersebut dihasilkan dan sampai bisa tersaji di meja makan.
Berikut adalah beberapa contoh kebijakan politik yang terkait dengan ketersediaan makanan:
· Subsidi pupuk dan obat-obatan. Subsidi pupuk dan obat-obatan membantu petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan ketersediaan pangan.
· Kebijakan impor. Kebijakan impor dapat digunakan untuk memastikan ketersediaan pangan, terutama untuk komoditas yang tidak dapat diproduksi secara lokal.
· Tata kelola niaga. Tata kelola niaga yang baik dapat membantu untuk memastikan bahwa harga pangan terjangkau bagi masyarakat.
· Kebijakan riset. Kebijakan riset dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan
Kebijakan-kebijakan politik ini dapat berdampak langsung pada ketersediaan makanan. Misalnya, jika pemerintah menaikkan subsidi pupuk, maka petani akan dapat membeli pupuk dengan harga yang lebih murah. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan.
Kebijakan politik juga dapat berdampak tidak langsung pada ketersediaan makanan. Misalnya, jika pemerintah menerapkan kebijakan impor yang ketat, maka harga pangan dapat menjadi lebih mahal. Hal ini dapat membuat masyarakat kesulitan untuk membeli makanan.
Bahaya Alergi Politik dan Cara Mengatasinya
Alergi politik dapat menjadi berbahaya bagi demokrasi. Orang yang alergi politik cenderung tidak berpartisipasi dalam proses politik, baik itu dengan memberikan suara, berkampanye, atau bergabung dengan partai politik. Hal ini dapat menyebabkan pemerintah menjadi kurang responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Berikut adalah beberapa bahaya alergi politik:
· Pemerintah menjadi kurang responsif terhadap kebutuhan rakyat. Jika masyarakat tidak berpartisipasi dalam proses politik, maka pemerintah akan memiliki lebih sedikit informasi tentang kebutuhan dan keinginan rakyat. Hal ini dapat menyebabkan pemerintah membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat.
· Pemerintah menjadi lebih korup. Korupsi dapat terjadi ketika pemerintah tidak memiliki akuntabilitas kepada rakyat. Jika masyarakat tidak berpartisipasi dalam proses politik, maka pemerintah akan memiliki lebih sedikit kontrol dari rakyat. Hal ini dapat membuat pemerintah lebih rentan terhadap korupsi.
· Demokrasi menjadi lemah. Demokrasi membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Jika masyarakat tidak berpartisipasi dalam proses politik, maka demokrasi akan menjadi lemah.
Ada beberapa cara untuk mengatasi alergi politik, antara lain:
· Pendidikan politik. Pendidikan politik dapat membantu masyarakat untuk memahami pentingnya politik dan partisipasi politik.
· Transparansi dan partisipasi. Proses politik yang lebih transparan dan partisipatif dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap politik.
· Pembangunan kepercayaan. Pembangunan kepercayaan masyarakat terhadap politisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan integritas dan kompetensi politisi.
Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengatasi alergi politik dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi alergi politik:
· Pendidikan politik di sekolah. Pendidikan politik dapat diberikan di sekolah sebagai mata pelajaran wajib.
· Kampanye kesadaran politik. Kampanye kesadaran politik dapat dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat, atau media massa.
· Pembuat kebijakan yang lebih transparan. Pemerintah dapat membuat kebijakan yang lebih transparan, seperti dengan membuka akses publik ke informasi kebijakan.
· Politisi yang lebih kompeten dan berintegritas. Pemerintah dapat melakukan seleksi dan rekrutmen politisi yang lebih ketat.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan alergi politik dapat diatasi dan partisipasi politik masyarakat dapat meningkat.