INFO HAJI: Kementerian Agama Minta Otoritas Arab Saudi Periksa Manajemen Saudia Airlines

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab
Sumber :
  • https://kemenag.go.id/pers-rilis

WisataJakarta, 7 Juni 2023, Kementerian Agama Indonesia mengharapkan otoritas Arab Saudi melakukan pemeriksaan terhadap manajemen Saudia Airlines, terutama yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah haji Indonesia. Hal ini dikarenakan hingga saat ini, Saudia Airlines terus melakukan tindakan yang tidak profesional.

INFO HAJI 2024: Sekali Lagi, Jangan Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi, Bisa Kena Denda Rp25 Juta

Salah satu tindakan tidak profesional yang dilakukan adalah seringnya mengubah kapasitas kursi pesawat secara sepihak, tanpa persetujuan dari Kementerian Agama.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, menegaskan bahwa ketidakprofesionalan Saudia Airlines telah mengganggu kenyamanan dan ketenangan para jemaah haji. Perubahan kapasitas kursi pesawat yang terus-menerus dilakukan menjadi masalah yang merugikan.

INFO HAJI 2024: Gimana Kalau Bertemu Jemaah yang Terpisah dari Rombongan di Masjidil Haram?

"Dalam aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik kepada jemaah haji Indonesia," tegas Saiful Mujab di Jakarta pada Rabu (7/6/2023).

Saiful Mujab sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Saudia Airlines dalam proses pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji Indonesia. Manajemen Saudia Airlines dinilai kurang terorganisir dalam menjalankan penerbangan agar sesuai jadwal dan kapasitas kursi pesawat yang telah disepakati.

INFO HAJI 2024: Patuhi Aturan di Saudi, Visa Ziarah Tidak Bisa Masuk Makkah Hingga 15 Zulhijah 1445

"Saya berpikir bahwa otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manajemen Saudia Airlines saat ini. Mengapa mereka tidak mampu menjalankan penerbangan jemaah haji sesuai jadwal? Mengapa mereka tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas kursi yang telah dijanjikan?" ungkap Saiful Mujab.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap manajemen Saudia Airlines adalah langkah yang layak dilakukan. Proses penerbangan jemaah haji Indonesia telah direncanakan dan dibahas sejak lama. Jadwal dan jenis pesawat yang akan digunakan juga telah ditentukan dan disepakati.

"Tahun ini, Saudia Airlines benar-benar kacau, mereka tidak memenuhi komitmen dalam kontrak kerja," tegas Saiful Mujab.

"Tindakan Saudia Airlines membuat banyak jemaah terpisah dari kelompoknya sehingga menciptakan ketidaknyamanan. Hal ini jelas tidak sesuai dengan semangat untuk menghormati jemaah haji," tandasnya.

Kementerian Agama berharap agar otoritas Arab Saudi dapat menangani masalah ini dengan serius untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar dan nyaman bagi semua jemaah haji Indonesia.

Top of Form