Studi DNA Kuno Menemukan bahwa Ötzi si Manusia Es dan Tetangganya Memiliki Leluhur yang sangat Berbeda
- smithsonianmag.com
Malang, WISATA – Analisis baru DNA purba dari 15 orang yang tinggal di Pegunungan Alpen Italia sekitar masa yang sama dengan Ötzi, Manusia Es, menunjukkan bahwa leluhur Ötzi jelas berbeda dari para tetangganya.
"Kami menganalisis 15 individu Zaman Tembaga tambahan dan mereka memiliki struktur genetik yang sama dengan Manusia Es," ujar Valentina Coia, seorang peneliti di Institut Studi Mumi di Bolzano, Italia dilansir dari Live Science. Namun, ketika mengamati DNA tersebut lebih dekat untuk memahami garis keturunan, "Kami dapat membandingkan hasilnya dengan DNA Manusia Es dan menemukan bahwa hasilnya berbeda dari sampel Alpen lainnya di area tersebut."
Dalam sebuah studi yang diterbitkan 11 Juli di jurnal Nature Communications, Coia dan rekan-rekannya menganalisis genom 47 orang yang tinggal di Pegunungan Alpen Tyrol antara Zaman Mesolitikum dan Zaman Perunggu Pertengahan, sekitar 6400 hingga 1300 SM, untuk mempelajari lebih lanjut tentang leluhur mereka.
Individu paling terkenal yang mereka teliti adalah Ötzi, yang hidup 5.300 tahun yang lalu di Pegunungan Alpen sebelum dibunuh secara misterius. Mayatnya yang telah dimumikan dan dibekukan ditemukan oleh para wisatawan pada tahun 1991. Karena studi sebelumnya menemukan bahwa Ötzi memiliki keturunan petani Anatolia yang luar biasa tinggi, para peneliti ingin menyelidiki apakah tetangga Manusia Es memiliki keturunan yang serupa atau apakah mereka lebih dekat hubungannya dengan kelompok pemburu-pengumpul dari Stepa Eurasia.
Analisis para peneliti terhadap genom purba mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk Alpen prasejarah memiliki proporsi keturunan petani Anatolia yang tinggi (80% hingga 90%) dan proporsi keturunan pemburu-pengumpul yang rendah. Sebagian besar orang ini juga menunjukkan struktur genom dan keturunan yang serupa, tulis mereka dalam studi tersebut.
Misalnya, data kromosom Y, yang membantu melacak garis keturunan ayah, mengungkapkan bahwa hampir semua laki-laki yang diuji memiliki garis keturunan serupa yang ditemukan di Jerman dan Prancis prasejarah. Ötzi, di sisi lain, memiliki garis keturunan ayah yang berbeda dan lebih luas, tulis para peneliti.
Meskipun garis keturunan ayah dari pria-pria Alpen prasejarah pada umumnya serupa, garis keturunan ibu mereka beragam, yang menunjukkan bahwa para wanita mungkin menikah dengan kelompok pria yang akrab.