Dian Siswarini CEO XL Axiata Mengungkap Kekhawatiran Terhadap Starlink Elon Musk
- https://www.starlink.com/roam
Starlink merupakan konstelasi satelit berada di orbit bumi rendah dengan jarak sekitar 550 km. Keunggulan utama Starlink adalah latensi yang rendah, yang membuat layanan internet lebih cepat dibandingkan dengan provider satelit lainnya.
SpaceX, perusahaan di balik Starlink, telah mengklaim bahwa layanan ini dapat memberikan kecepatan internet hingga 350 Mbps. Ini jauh lebih cepat daripada rata-rata kecepatan layanan seluler Indonesia, yang sekitar 21 Mbps (unduh) menurut laporan Ookla.
Starlink adalah proyek ambisius yang bertujuan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia, termasuk daerah yang saat ini tidak terlayani oleh internet. Dengan lebih dari 2.000 satelit diluncurkan ke orbit pada Januari 2023, Starlink telah menarik banyak perhatian, baik positif maupun negatif.
Tantangan besar yang dihadapi Starlink adalah mencapai keberlanjutan finansial, dengan perkiraan biaya hingga $30 miliar untuk tetap beroperasi. Namun, jika berhasil, proyek ini memiliki potensi untuk mengubah wajah industri internet di seluruh dunia.