Rhenald Kasali Ungkap Lima Persoalan Berbangsa yang Menghambat Kemajuan Bangsa

Rhenald Kasali
Sumber :
  • Acadameicindonesia

3. Sikap terhadap Peraturan: Percaya Namun Sering Dicurangi

Epictetus: Jangan Jelaskan Filosofimu, Jalani dan Wujudkan dalam Tindakan

Dalam konteks hukum dan tata kelola, masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan tinggi terhadap peraturan sebagai landasan tertib sosial. Namun, paradoks muncul ketika peraturan itu sendiri dijadikan sasaran untuk diakali atau dimanfaatkan demi keuntungan pribadi.

  • Penjelasan Kasali: Meski banyak peraturan yang sudah disusun demi kebaikan bersama, implementasinya justru seringkali terhambat oleh upaya untuk mencari celah-celah hukum.
  • Konsekuensi Sosial: Hal ini tidak hanya mengurangi efektivitas peraturan tersebut, tetapi juga menciptakan budaya “merundingkan celah”, yang pada akhirnya merusak kepercayaan masyarakat pada sistem hukum.

4. Bangsa yang Religiositas Tinggi Namun Kerap Menyimpang dari Ajaran Agama

Jika Itu Tidak Benar, Jangan Katakan; Jika Itu Tidak Benar, Jangan Lakukan – Pelajaran Moral Abadi dari Marcus Aurelius

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman agama dan tingkat religiusitas yang tinggi. Namun, Rhenald Kasali menyatakan bahwa masih terdapat banyak dinamika dimana masyarakat tidak sepenuhnya menjalankan ajaran agamanya.

  • Keterasingan Antara Iman dan Praktik: Banyak individu dan institusi yang hanya menunjukan religiusitas secara simbolis, tanpa benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
  • Efek pada Kebijakan Publik: Sikap ini berdampak pada pembentukan kebijakan yang seharusnya dilandasi oleh nilai-nilai moral dan etika, namun sering kali terdistorsi oleh kepentingan pragmatis semata.

5. Marginalisasi Orang Baik dan Daya Tarik yang Berlebihan pada Tokoh Bermasalah

Halaman Selanjutnya
img_title
Socrates: Mengaku Tidak Tahu adalah Bentuk Paling Murni dari Kejujuran Intelektual