Selamat Jalan Titiek Puspa: Jejak Panjang Seorang Maestro, Dari Sudarwati Menjadi Titiek Puspa

Pada tahun 2009, Titiek Puspa mendapat ujian besar. Ia divonis mengidap kanker serviks stadium lanjut. Tak menyerah, ia menjalani serangkaian pengobatan termasuk kemoterapi selama dua bulan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Hasilnya, Eyang Titiek berhasil sembuh total dan kembali berkarya, menjadi inspirasi banyak penderita kanker di Indonesia.

Warisan Abadi: Karya dan Dedikasi

Selama hidupnya, Titiek Puspa menciptakan ratusan lagu yang menjadi warisan abadi dunia musik Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak, lagu perjuangan, lagu cinta, hingga lagu religi. Tak sedikit penyanyi muda yang terinspirasi olehnya dan menjadikannya panutan dalam berkarya.

Hingga akhir hayatnya, semangat berkarya tak pernah padam. Ia masih aktif tampil di televisi, menghadiri acara sosial, bahkan sempat muncul dalam program-program komedi yang disukai masyarakat.

Duka Mendalam dan Ucapan Belasungkawa

Kabar wafatnya Titiek Puspa menyebar cepat di berbagai media sosial dan kanal berita. Sejumlah tokoh masyarakat, selebritas, musisi, hingga pejabat negara turut menyampaikan belasungkawa mendalam.

"Selamat jalan, Eyang Titiek. Karya dan semangatmu akan selalu hidup dalam hati bangsa ini," tulis penyanyi senior Vina Panduwinata di akun Instagram-nya.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga menyampaikan penghormatan terakhir. “Indonesia kehilangan salah satu maestro terbesarnya. Semoga Eyang Titiek mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis pernyataan resmi Kemendikbudristek.