Model dan Gaya Kepemimpinan Machiavelli, Dianggap Kontroversial Namun Relevan dalam Konteks Politik
Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:12 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
5. Pragmatisme dalam Pengambilan Keputusan
Machiavelli terkenal dengan pendekatan pragmatisnya. Ia menyarankan bahwa keputusan harus diambil berdasarkan apa yang efektif dan menguntungkan, bukan berdasarkan idealisme atau moralitas semata.
- Statistik Kepemimpinan: Survei oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, 2023) menemukan bahwa 57% responden lebih menghargai pemimpin yang bersikap pragmatis dalam menghadapi masalah nasional.
- Implikasi Bisnis: Dalam dunia korporasi, strategi pragmatis telah terbukti meningkatkan efisiensi operasional. Menurut laporan McKinsey (2023), organisasi yang mengadopsi pendekatan pragmatis dalam pengambilan keputusan mampu mencapai pertumbuhan lebih stabil dan mengurangi risiko kegagalan proyek.
6. Strategi Koalisi dan Aliansi Politik
Baca Juga :
5 Hal yang Harus Diwaspadai dari Propaganda Kaum Sofis dari Era Yunani Hingga Era Modern
Machiavelli memahami bahwa kekuasaan tidak dapat dipertahankan secara individual, melainkan melalui jaringan koalisi dan aliansi strategis. Seorang pemimpin harus cerdas dalam memilih sekutu dan membangun aliansi untuk menguatkan posisinya.
- Data Koalisi Politik: Survei oleh Kompas (2023) menunjukkan bahwa 68% pemilih di Indonesia menganggap koalisi politik yang kuat sebagai faktor utama kestabilan pemerintahan.
- Penerapan Modern: Di kancah politik global, pemimpin seperti Emmanuel Macron di Prancis dan Boris Johnson di Inggris telah menunjukkan betapa pentingnya membangun koalisi yang solid dalam menghadapi krisis dan persaingan internasional.
7. Penggunaan Kekuatan dan Hukum Secara Seimbang
Halaman Selanjutnya
Machiavelli menekankan bahwa kekuatan militer dan hukum harus berjalan beriringan. Ia berpendapat bahwa meskipun hukum penting untuk menjaga ketertiban, kekuatan fisik atau represif sering kali diperlukan untuk menegakkan keputusan.