Kalam Ramadhon: Mengutamakan Orang Lain – Kisah Pengorbanan Imam Ja’far Ash-Shadiq

Kalam Ramadhan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Mutiara Hikmah: Rabia al-Adawiyya – "Rabia al-Adawiyya: Cinta Ilahi di Atas Segala Cinta Duniawi"

Hadis ini menegaskan bahwa kesempurnaan iman seseorang sangat bergantung pada sejauh mana ia mampu mendahulukan kepentingan orang lain dengan tulus.

Pelajaran dari Kisah Imam Ja’far Ash-Shadiq

Mutiara Hikmah: "Atabah Ibn Qolam: Sufi yang Menjaga Kesucian Hati dan Lisan"

Dari kisah Imam Ja’far Ash-Shadiq, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa kita ambil:

1.     Menjadi dermawan tanpa syarat – Imam Ja’far tidak pernah menunggu hingga dirinya berkecukupan sebelum bersedekah. Ia memberikan yang terbaik meskipun dirinya sendiri dalam kondisi membutuhkan.

Kalam Ramadhan: Mengutamakan Orang Lain – Kisah Pengorbanan Imam Ja’far Ash-Shadiq

2.     Mendahulukan kebutuhan orang lain – Sikap itsar yang dimiliki Imam Ja’far menjadi teladan bagi kita untuk tidak hanya berpikir tentang diri sendiri, tetapi juga memperhatikan keadaan sekitar.

3.     Menjalankan ajaran Islam dengan penuh keikhlasan – Imam Ja’far tidak mengharapkan balasan dari manusia, melainkan ia hanya mengharap ridha Allah SWT dalam setiap perbuatannya.

Halaman Selanjutnya
img_title