Mutiara Hikmah: "Atabah Ibn Qolam: Sufi yang Menjaga Kesucian Hati dan Lisan"

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam khazanah tasawuf Islam, terdapat banyak tokoh yang menjadi teladan dalam menjaga kesucian hati dan lisan. Salah satunya adalah Atabah Ibn Qolam, seorang sufi yang dikenal karena ketakwaannya dan kemampuannya menjaga ucapan serta hatinya dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Meskipun informasi mengenai kehidupannya tidak banyak terdokumentasi, namun kisah-kisah yang ada memberikan pelajaran berharga bagi kita semua.

Hidup Selaras dengan Alam: Ajaran Stoik Chrysippus yang Terlupakan

Kehidupan Atabah Ibn Qolam: Keteladanan dalam Kesederhanaan

Atabah Ibn Qolam dikenal sebagai seorang sufi yang hidup sederhana. Ia selalu berusaha menjaga hatinya dari penyakit-penyakit batin seperti iri, dengki, dan sombong. Selain itu, ia juga sangat berhati-hati dalam berbicara, memastikan setiap kata yang keluar dari lisannya membawa manfaat dan tidak menyakiti perasaan orang lain.

Seneca Mengajarkan: Semakin Sederhana, Semakin Damai

Suatu ketika, seorang murid bertanya kepadanya tentang bagaimana cara menjaga hati dan lisan agar tetap suci. Atabah menjawab, "Hati adalah cermin jiwa. Jika cermin itu kotor, maka pantulannya pun akan buram. Bersihkan hatimu dengan dzikir dan ibadah, maka lisanmu akan terjaga dari ucapan yang sia-sia."

Pelajaran Berharga dari Atabah Ibn Qolam

Seneca: “Kekayaan Adalah Budak Orang Bijak, Tapi Tuan bagi Orang Bodoh”

Dari kisah hidup Atabah Ibn Qolam, terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita ambil:

1.     Menjaga Hati dari Penyakit Batin

Halaman Selanjutnya
img_title