Kunci Ketahanan Mental: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Courage Is Calling karya Ryan Holiday

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Bagaimana Mengaplikasikan Keberanian dalam Kehidupan Sehari-hari?

Ingin Hidup Lebih Tenang? Berhentilah Bereaksi Terhadap Hal yang Tak Bisa Kamu Kendalikan

Holiday memberikan beberapa langkah konkret yang bisa kita terapkan untuk mengembangkan keberanian dalam hidup. Salah satunya adalah membangun kebiasaan menghadapi ketakutan secara langsung. Sering kali, ketakutan kita lebih besar di dalam pikiran daripada di kenyataan. Dengan melatih diri untuk menghadapi hal-hal yang membuat kita takut dalam dosis kecil setiap hari, kita bisa membangun kepercayaan diri dan ketahanan mental yang lebih kuat.

Langkah lain yang disarankan oleh Holiday adalah menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai yang kita pegang. Ketika kita memiliki kompas moral yang jelas, maka kita akan lebih mudah membuat keputusan yang benar, bahkan ketika situasi menjadi sulit. Ini adalah prinsip yang juga diterapkan oleh para pemimpin besar sepanjang sejarah.

Kamu Tidak Harus Mengendalikan Segalanya — Cukup Kendalikan Dirimu Sendiri

Mengapa Courage Is Calling Relevan di Era Modern?

Di era digital saat ini, kita sering dihadapkan pada lingkungan yang serba cepat, penuh distraksi, dan rentan terhadap tekanan sosial. Media sosial, misalnya, bisa menjadi ladang ketakutan tersendiri bagi banyak orang. Takut dihakimi, takut gagal, atau bahkan takut untuk mencoba sesuatu yang baru karena takut akan reaksi orang lain.

Bukan Dunia yang Kacau, Tapi Pikiran Kita! Inilah Kunci Stoik Menghadapi Hidup

Holiday mengajak kita untuk mengabaikan kebisingan eksternal dan fokus pada hal yang benar-benar penting. Keberanian di era modern tidak selalu berarti melawan musuh di medan perang, tetapi bisa berarti berani mengutarakan pendapat, berani memulai bisnis sendiri, atau bahkan berani mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.

Lebih dari itu, Holiday menunjukkan bahwa keberanian juga berkaitan erat dengan empati dan kepedulian. Berani bukan berarti menjadi arogan atau keras kepala. Justru, keberanian sejati adalah ketika seseorang tetap teguh dalam keyakinannya sambil tetap menghormati dan memahami sudut pandang orang lain.

Halaman Selanjutnya
img_title