Ibnu Khaldun dan Jejak Pemikiran Ekonomi Islam yang Relevan di Era Modern
- Cuplikan layar
3. Pentingnya Kerja Produktif dalam Ekonomi Islam
Ibnu Khaldun menekankan pentingnya kerja produktif sebagai salah satu pilar dalam perekonomian. Ia berpendapat bahwa kemakmuran hanya dapat dicapai jika individu dan masyarakat bekerja keras untuk menciptakan nilai tambah, baik dalam bentuk barang, jasa, maupun inovasi. Dalam pandangan ekonomi Islam, kerja produktif bukan hanya sekedar untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas. Konsep ini sejalan dengan prinsip zakat dan infaq dalam ekonomi Islam, yang bertujuan untuk menciptakan distribusi kekayaan yang lebih adil.
Sebagai tambahan, Ibnu Khaldun juga berbicara mengenai pentingnya investasi dalam pendidikan dan keterampilan untuk mendorong ekonomi yang berkembang. Pendidikan dan keterampilan yang tinggi akan menciptakan sumber daya manusia yang mampu berinovasi, memproduksi, dan menciptakan kekayaan yang dapat mendukung perekonomian secara keseluruhan.
4. Relevansi Pemikiran Ibnu Khaldun di Era Modern
Meskipun Ibnu Khaldun hidup pada abad ke-14, banyak ide dan teorinya yang tetap relevan di zaman sekarang. Dalam konteks globalisasi dan digitalisasi ekonomi, pemikiran Ibnu Khaldun dapat memberikan wawasan tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan pasar dan regulasi negara. Dalam banyak negara berkembang, kita sering kali melihat ketimpangan ekonomi yang semakin melebar, di mana kekayaan hanya terakumulasi di segelintir orang, sementara sebagian besar masyarakat hidup dalam kemiskinan. Hal ini mirip dengan konsep penurunan peradaban yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun, di mana ketimpangan sosial dan ekonomi menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kemunduran suatu masyarakat.
Di sisi lain, banyak negara yang kini berusaha untuk mengatur pasar dan ekonomi digital untuk memastikan bahwa teknologi dan inovasi dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir individu atau perusahaan besar. Ini sesuai dengan pandangan Ibnu Khaldun mengenai peran negara dalam mengatur ekonomi dan menciptakan keseimbangan antara kepemilikan pribadi dan kesejahteraan sosial.
5. Ibnu Khaldun dan Ekonomi Islam: Tantangan dan Peluang di Zaman Modern