DeLiang, Penulis Cilik 80 Buku Berbahasa Inggris yang Gemar Membaca
- Facebook Ario Muhammad
Makassar, Wisata – Dunia medsos sedang viral oleh bocah 12 tahun yang jenius. Boleh berbangga, karena dia bocah Indonesia. Lahir dari ayah berasal dari Maluku Utara dan ibu berasal dari Trenggalek, Muhammad DeLiang Al Farabi lahir di Taipei, Taiwan, 18 Juni 2012. Ia lahir saat ayah dan ibunya sedang S2 di Taiwan.
DeLiang kemudian dibesarkan di Bristol, Inggris, saat kedua orang tuanya menempuh studi doktoral di sana.
Nama DeLiang sendiri adalah doa orang tuanya agar ia menjadi orang besar. Muhammad adalah nabi besar umat Islam. Tak ada yang menyangsikan kebesaran dan keagungannya. DeLiang adalah nama seorang ilmuwan dunia di bidang klimatologi-meteorologi. Adapun Al Farabi adalah ilmuwan Islam.
Dibesarkan oleh orang tua yang gemar belajar, DeLiang tumbuh dengan berbagai bacaan. Bakat menulisnya diketahui saat ayahnya membaca diarynya pada saat ia kelas 5 SD. Saat ini DeLiang sudah menulis sekitar 80 buku berbahasa Inggris. Bukunya masuk Top 15 dan Top 50 Amazon book di Amerika Serikat dan Inggris kategori dark comedy dan fantasi. Dari 80 buku yang ditulisnya, sembilan di antaranya adalah novel dan baru diterbitkan sekitar 13 buku.
Saat ini DeLiang tengah menyelesaikan novel terbarunya berjudul The Battle of Badr dan akan diterbitkan di London. Menarik sekali anak 12 tahun menulis tentang Perang Badar. Tidak mungkin jika ia bukan seorang anak yang telah membaca banyak buku tentang Islam.
Orang bilang, penulis yang baik adalah pembaca yang tekun. Orang tua DeLiang memfasilitasi anak-anaknya (DeLiang memiliki 2 adik) dengan buku-buku bacaan. DeLiang telah terbiasa membaca kurang lebih 350 buku per tahun sejak usia 8 tahun. Dan pada tahun 2024, ia membaca 393 buku! Sangat mengesankan.
Ayah DeLiang, Ario Muhammad, sekarang mendirikan sebuah lembaga pendidikan @edufic.id sementara ibunya, Ratih Nur Esti Anggraini adalah dosen. DeLiang sendiri sekolah hingga kelas 5 SD di Bristol, dan kemudian ikut pindah ke Indonesia ketika kedua orang tuanya telah menyelesaikan studi doktoral mereka. DeLiang melanjutkan di sekolah Homeschooling milik Kak Seto di Surabaya.