Niccolò Machiavelli: “Seseorang yang Ingin Sukses Harus Belajar Bagaimana Tidak Selalu Menjadi Baik”
- Image Creator Bing/Handoko
Sebagai contoh, dalam dunia bisnis, pengusaha sering kali harus mengambil keputusan sulit, seperti melakukan pemutusan hubungan kerja untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Keputusan ini mungkin terlihat tidak “baik,” tetapi dalam jangka panjang, tindakan tersebut bisa menyelamatkan banyak pihak lainnya.
Pragmatisme dalam Keputusan Sulit
Kunci dari pemikiran Machiavelli adalah pragmatisme, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan membuat keputusan yang paling efektif, meskipun mungkin bertentangan dengan norma atau harapan masyarakat.
Sebagai ilustrasi, seorang pemimpin perusahaan yang menghadapi krisis ekonomi mungkin harus memprioritaskan efisiensi daripada kesejahteraan individu dalam organisasi. Hal ini sesuai dengan pesan Machiavelli bahwa keberhasilan tidak selalu datang dari mengikuti jalan “kebaikan” secara mutlak.
Namun, penting untuk mencatat bahwa Machiavelli tidak menganjurkan kejahatan atau keburukan tanpa alasan. Ia hanya menekankan bahwa dalam situasi tertentu, tindakan yang tidak sesuai dengan norma moral bisa menjadi pilihan yang paling bijaksana.
Tantangan Etika di Era Modern
Di sisi lain, kutipan ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika. Dalam masyarakat yang menghargai transparansi dan keadilan, apakah pragmatisme seperti ini masih bisa diterima?