Dari Spionase ke Ransomware: Evolusi Taktik Kejahatan Siber China

Brain Cipher Ransomware
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Komunitas global semakin menyadari ancaman yang ditimbulkan oleh kejahatan siber China, yang mengarah pada ketegangan diplomatik dan sanksi. Pada tahun 2020, pemerintah AS memberlakukan sanksi terhadap beberapa perusahaan dan individu China karena keterlibatannya dalam serangan siber, termasuk pencurian kekayaan intelektual dan informasi sensitif.

Mengapa Amerika Serikat Menjadi Target Utama Hacker Internasional

Namun, respons global terhadap kegiatan siber China telah terfragmentasi. Sementara beberapa negara, terutama AS dan Uni Eropa, telah mengambil pendekatan tegas, yang lainnya lebih berhati-hati karena hubungan ekonomi mereka dengan China. Hal ini membuat sulit untuk menciptakan strategi global yang bersatu untuk memerangi kejahatan siber China.

Evolusi jaringan kejahatan siber China dari spionase ke ransomware mencerminkan semakin kompleks dan besarnya ancaman siber di era digital. Seiring China terus memperluas pengaruhnya di dunia siber, komunitas global harus menemukan cara baru untuk merespons ancaman ini. Memperkuat langkah-langkah keamanan siber, meningkatkan kerjasama internasional, dan menuntut pertanggungjawaban aktor negara akan menjadi kunci untuk mengurangi dampak kejahatan siber China di tahun-tahun mendatang.

Menguak Dominasi Amerika Serikat di Dunia Keamanan Siber: Inovasi dan Tantangan Terbaru