Diantara Hacker China dan Israel Mana yang Lebih Berbahaya?

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Motivasi: Serangan siber dari Israel umumnya didorong oleh tujuan pertahanan, meskipun mereka juga memiliki kemampuan ofensif yang kuat. Mereka sering terlibat dalam operasi yang bertujuan untuk mengganggu aktivitas teroris dan mencegah ancaman keamanan nasional.

Membangun Masa Depan Digital yang Aman dan Berkelanjutan di Tengah Risiko Serangan Siber

Pola Serangan: Israel lebih fokus pada teknologi canggih seperti AI dan machine learning untuk mendeteksi dan mencegah serangan siber, namun juga menggunakan serangan stuxnet yang terkenal untuk melumpuhkan program nuklir Iran.

Perbandingan Kekuatan

  • Serangan Skala Besar: Hacker China cenderung lebih agresif dalam jumlah serangan besar-besaran, terutama dalam konteks spionase dan pencurian teknologi.
  • Teknologi dan Inovasi: Hacker Israel lebih unggul dalam hal inovasi teknologi dan kemampuan defensif, menggunakan alat-alat canggih yang belum banyak digunakan oleh negara lain.
  • Dampak Global: Kedua negara memiliki dampak besar terhadap keamanan siber global, tetapi serangan China cenderung lebih sering menargetkan sektor ekonomi, sementara Israel lebih fokus pada isu-isu pertahanan dan keamanan.
Transformasi Digital di Ibu Kota Nusantara: Dari Komando Pusat Hingga Inovasi Teknologi Cerdas

Dalam perbandingan antara hacker China dan Israel, keduanya memiliki kekuatan dan motivasi yang berbeda. Hacker China lebih fokus pada serangan spionase dengan tujuan ekonomi, sementara Israel lebih menonjol dalam pertahanan siber dan teknologi canggih. Meskipun demikian, ancaman dari kedua negara ini tidak bisa diremehkan, karena keduanya berperan besar dalam membentuk masa depan keamanan siber global.