Pertumbuhan Ekonomi Sumatera 2024 Capai 4,5%, Pendorong Ekonomi Nasional di Tengah Tantangan Global

Forum Kepala Daerah IMT-GT Ke-21 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau
Sumber :
  • Kemenko perekonomian

Jakarta, WISATA - Pulau Sumatera terus menunjukkan peran pentingnya dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sumatera berhasil mencapai angka 4,5%, menjadikannya salah satu wilayah yang menjadi pendorong utama perekonomian nasional. Dengan kontribusi sebesar 22,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, Sumatera menempati posisi kedua terbesar setelah Pulau Jawa.

Proyek Konektivitas dan Ekonomi Biru Jadi Prioritas IMT-GT ke-30 di Malaysia

Kinerja ekonomi Sumatera tidak terlepas dari berbagai sektor strategis yang menopang perekonomian regional, seperti infrastruktur, perkebunan, pertambangan, pertanian, manufaktur, dan jasa. Sektor-sektor ini tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus pemerintah daerah di seluruh provinsi di Sumatera.

Sumatera juga memainkan peran kunci dalam diversifikasi ekonomi Indonesia. Ketergantungan yang berkurang terhadap sektor pertanian saja, kini Sumatera juga mulai mengembangkan sektor manufaktur dan jasa. Hal ini mencerminkan transformasi ekonomi yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperluas basis ekonomi negara dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Kolaborasi Ekonomi Digital dan Hijau Jadi Prioritas di Pertemuan IMT-GT ke-30

Elen Setiadi, Penjabat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kementerian Koordinator Perekonomian, dalam forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Minister and Governors' Forum (CMGF) ke-21 di Johor, Malaysia, menyampaikan bahwa Sumatera menawarkan berbagai peluang investasi dan kerja sama kepada pemangku kepentingan subregional. “Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama di sektor perdagangan, pariwisata, pertanian, dan investasi di Pulau Sumatera,” ungkapnya.

Pemerintah daerah di Sumatera juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan energi terbarukan, memperkuat pertanian berkelanjutan, serta konservasi lingkungan. Semua upaya ini dilakukan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Panel Surya Fleksibel: Masa Depan Energi yang Bisa Dilipat dan Dibawa ke Mana Saja

Elen Setiadi juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan peran pemerintah daerah dalam memperkuat sinergi kerja sama di wilayah IMT-GT. Sinergi ini penting untuk memaksimalkan potensi koridor ekonomi yang ada, serta mengimplementasikan IMT-GT Visit Year 2023-2025 yang diharapkan dapat memajukan pariwisata di wilayah tersebut. Program kerja yang disusun juga diharapkan memberikan dampak langsung pada masyarakat lokal.

Pertumbuhan infrastruktur digital di Sumatera juga mendapatkan perhatian khusus. Pemerintah terus berupaya memperluas akses broadband ke daerah pedesaan untuk menciptakan inovasi digital dan mengembangkan e-commerce lintas batas. Ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menghadapi era digital yang terus berkembang pesat.

Selain itu, Indonesia juga tengah bersiap menjadi tuan rumah Pertemuan Dewan Walikota Kota Hijau IMT-GT ke-8 yang rencananya akan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan di kota-kota hijau di kawasan IMT-GT.

Peran strategis Sumatera dalam perekonomian Indonesia menunjukkan bahwa wilayah ini bukan hanya sekadar penghasil sumber daya alam, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovatif. Dengan terus berfokus pada pengembangan infrastruktur dan energi terbarukan, Sumatera diproyeksikan akan semakin kuat dalam mendukung perekonomian nasional dan menjadi pemain utama dalam skala global.