Ketua Umum ASRII: Pentingnya Sertifikasi dan Pengembangan Kompetensi dalam Industri 4.0

Membangun Ekosistem Smart Manufacturing, Robotika dan Otomastisasi
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Dalam acara FGD yang diselenggarakan di JI EXPO pada 12 Agustus 2024, Malik Khidir, Ketua Umum Asosiasi Robot Industri Indonesia (ASRII), menekankan pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan sertifikasi untuk mendukung implementasi Industri 4.0 di Indonesia. Menurut Malik, transformasi digital di sektor industri tidak akan berhasil tanpa didukung oleh tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi sesuai standar nasional maupun internasional. 

Direktur IPAMP Yan Sibarang Tandiele Kunjungi Stand ASRII di Manufacturing Indonesia 2024

Membangun Ekosistem Smart Manufacturing, Robotika dan Otomastisasi

Photo :
  • Handoko/Istimewa

Malik menjelaskan bahwa ASRII telah menginisiasi berbagai program akademi dan sertifikasi untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia menghadapi era Industri 4.0. Program ini meliputi pelatihan dengan standar nasional (SKKNI) serta standar internasional yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga sertifikasi terkemuka. "Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja kita memiliki kompetensi yang diakui secara global, sehingga mereka siap bersaing di pasar internasional," kata Malik.

ASRII Tampilkan Teknologi Robotika dan Otomatisasi Canggih di Manufacturing Indonesia 2024

Selain itu, ASRII juga berfokus pada pengembangan teknologi lokal, khususnya mesin pintar dan otomatisasi robotik, yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor industri, seperti otomotif, logistik, dan medis. Malik menekankan bahwa teknologi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik industri di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di tingkat global. "Pengembangan teknologi lokal sangat penting untuk memastikan bahwa kita tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen yang mandiri," tegas Malik. 

Membangun Ekosistem Smart Manufacturing, Robotika dan Otomastisasi

Photo :
  • Handoko/Istimewa
Cybercab Tesla: Dampak Sosial, Ekonomi, dan Politik dari Revolusi Transportasi Otonom

Di samping pengembangan teknologi, Malik juga menggarisbawahi pentingnya benchmarking teknologi dengan negara-negara maju seperti Korea Selatan dan Jerman. Melalui program benchmarking, ASRII berharap dapat mengadopsi praktik terbaik dari negara-negara tersebut dan menerapkannya di Indonesia. "Kita harus belajar dari yang terbaik agar bisa menjadi yang terbaik," ujarnya.

Malik juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk mendukung upaya peningkatan kompetensi dan sertifikasi ini. Menurutnya, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan smart manufacturing dan robotika di Indonesia. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi industri ini," pungkas Malik. 

Halaman Selanjutnya
img_title