Indonesia Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital: Pelajaran dari Negara-Negara Terdepan dan Inisiatif
- Kemenko Perekonomian
Pengembangan ekonomi digital akan dilakukan dalam tiga fase: fase 'prepare' yang fokus pada perbaikan fondasi digital untuk memastikan kesiapan transformasi; fase 'transforms' yang bertujuan mempercepat transformasi untuk menciptakan masyarakat dan bisnis yang cerdas; dan fase 'lead' yang melibatkan penetapan standar untuk inovasi teknologi di masa depan.
Target Aspirasi dan Intervensi Utama
Beberapa target aspirasi telah ditetapkan, termasuk meningkatkan daya saing digital Indonesia ke peringkat ke-20 pada tahun 2045 dan mencapai kontribusi ekonomi digital terhadap PDB sebesar 20% pada tahun yang sama.
Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi diperlukan dalam enam pilar utama ekonomi digital:
1. Infrastruktur Digital: Memperluas penetrasi internet, meningkatkan kualitas infrastruktur digital, dan memperbaiki kemampuan computing edge. Ini termasuk jaringan Fiber Optic Palapa Ring yang menghubungkan 57 kabupaten/kota, tambahan Base Transceiver Stations (BTS), dan pemanfaatan Satelit Multifungsi Satria untuk daerah terpencil.
2. Sumber Daya Manusia (SDM): Fokus pada pendidikan formal, pemberdayaan tenaga kerja, dan pembelajaran sepanjang hayat untuk memastikan keterampilan yang kompetitif. Ini meliputi peningkatan keterampilan digital melalui program Prakerja, vokasi, Digital Talent Scholarship, dan kemitraan dengan perusahaan swasta seperti Google, Apple, Microsoft, dan Amazon.
3. Riset, Inovasi, dan Pengembangan (R&D): Meningkatkan komitmen dalam penelitian dan pengembangan serta mendorong budaya inovasi. Pemerintah juga memberikan dukungan berupa Super Tax Deduction hingga 300% untuk kegiatan R&D.