Mengatasi Tantangan Negatif Penggunaan Internet di Indonesia pada IIXS 2024
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA – Sebagai bagian dari The 6th Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) yang berlangsung di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, salah satu sesi panel yang sangat dinantikan adalah "Overcoming the Negative Challenges of Internet Use in Indonesia." Sesi ini akan menghadirkan pakar-pakar terkemuka di bidangnya, termasuk Indriatno Banyumurti (Direktur Eksekutif ICT Watch), Brigjen Ratno Kuncoro, SIK, M.Si (Direktur Ekonomi BAINTELKAM Polri), dan Teguh Arifiyadi, SH, MH (Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal APTIKA, Kementerian Komunikasi dan Informatika). Sesi ini akan dimoderatori oleh Arfizar Zulkarnain, Kepala Divisi Regulasi dan Advokasi APJII.
Pentingnya Mengatasi Tantangan Negatif Penggunaan Internet
Di era digital yang semakin terhubung, penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan berbagai tantangan negatif. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta, meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini membawa serta berbagai tantangan, seperti meningkatnya kasus cyberbullying, penyebaran berita palsu (hoax), dan kejahatan siber.
Kapabilitas Industri Domestik dalam Menanggulangi Tantangan
Industri penyedia layanan internet di Indonesia terus berkembang untuk mengatasi tantangan ini. Data dari APJII menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur keamanan siber meningkat sebesar 30% pada tahun 2023, dengan fokus pada peningkatan kapasitas jaringan dan perluasan cakupan layanan ke daerah-daerah terpencil. Dengan kapabilitas ini, diharapkan industri dalam negeri mampu mendukung keamanan dan kenyamanan penggunaan internet di Indonesia.
Diskusi Panel yang Dinantikan
Dalam sesi panel ini, para pembicara akan membahas beberapa topik penting terkait tantangan negatif penggunaan internet dan bagaimana mengatasinya, termasuk:
1. Implementasi Kebijakan Keamanan Siber: Bagaimana kebijakan pemerintah mendukung pengembangan infrastruktur keamanan siber dan tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.
2. Peran BAINTELKAM Polri dalam Menangani Kejahatan Siber: Pengalaman dan strategi BAINTELKAM Polri dalam menangani kejahatan siber di Indonesia.
3. Kolaborasi antara Pemerintah dan Industri: Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri penyedia layanan internet dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.
4. Inovasi dalam Infrastruktur Keamanan Siber: Analisis tentang inovasi terbaru dalam infrastruktur keamanan siber dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung penggunaan internet yang lebih aman.
Meskipun terdapat banyak peluang dalam mengembangkan infrastruktur keamanan siber domestik, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah investasi yang signifikan diperlukan untuk membangun infrastruktur yang memadai. Selain itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri ini. Namun, dengan dukungan kebijakan yang kuat dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan industri, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri keamanan siber global.
Ajakan untuk Menghadiri INTI 2024
Kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dan menyaksikan pameran Indonesia Technology and Innovation (INTI) 2024 yang akan diadakan di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, pada tanggal 12-14 Agustus 2024. INTI adalah pameran teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia, menampilkan perkembangan terbaru dalam teknologi dan menyediakan peluang networking dengan para profesional industri.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi INTI 2024.