Meningkatkan Kesiapan AI di Indonesia: Diskusi Panel Pada AIIS 2024

Meningkatkan Kesiapan AI di Indonesia
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Dalam rangka meningkatkan kesiapan dan penerapan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, The 4th Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2024 akan menggelar sesi diskusi panel yang sangat dinanti dengan tema "UNESCO: AI Readiness in Indonesia." Panel ini dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus 2024, dari pukul 10:30 hingga 11:30 WIB di Jakarta International Expo. Diskusi ini akan menampilkan beberapa pemikir terkemuka di bidang teknologi dan pendidikan.

YOGYAKARTA: Menilik Usaha Batik Bermotif Klasik yang Tetap Menarik dari Pandak, Bantul

Panelis terdiri dari Nezar Patria, M.Sc., MBA, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika; Maki Hayashikawa, Direktur dan Perwakilan UNESCO; Prof. Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan Dr. Sri Safitri, Kepala Ekosistem Pendidikan Telkom Indonesia Tbk. Sesi ini akan dimoderatori oleh Prof. Hammam Riza, seorang tokoh terkemuka di bidang kecerdasan buatan di Indonesia.

Fokus diskusi akan meliputi strategi untuk meningkatkan infrastruktur, kebijakan, dan sumber daya manusia guna mendukung implementasi AI secara luas di Indonesia. "Kesiapan AI di Indonesia bukan hanya sebuah target tetapi menjadi kebutuhan mendesak yang harus kita tangani dengan serius," ujar Nezar Patria dalam wawancara pra-acara.

INSPIRASI: Komunitas Penari Penjaga Negeri Gelar Talkshow, Tari dan Flashmob Hari Batik Nasional

Data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin di Asia Tenggara dalam adopsi dan pengembangan AI, dengan peningkatan investasi di sektor pendidikan dan teknologi. "Kolaborasi antar lembaga dan penguatan ekosistem akan menjadi kunci dalam mencapai visi ini," tambah Maki Hayashikawa.

Diskusi ini tidak hanya penting bagi para policymaker dan praktisi, tapi juga untuk akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang tertarik dengan perkembangan AI. "Diskusi seperti ini adalah jembatan penting antara teori dan praktik yang memungkinkan kita untuk mengevaluasi dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depan," kata Prof. Abdul Haris.

Pengakuan Batik sebagai Warisan Budaya bakal Dicabut UNESCO, Jika Seperti Ini!

Dengan upaya bersama dan diskusi yang konstruktif, Indonesia bisa mempercepat integrasi AI dalam berbagai sektor, mendukung inovasi, dan memaksimalkan potensi ekonomi dan sosial yang ditawarkannya. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan diskusi penting ini dan banyak lagi di pameran Indonesia Technology and Innovation 2024 (INTI 2024) yang berlangsung di JI-EXPO dari tanggal 12-14 Agustus 2024. Informasi lebih lanjut tentang pameran ini bisa dilihat di INTI 2024.