Pemerintah Dorong Transformasi Digital dengan Teknologi Robotika dan AI

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kementerian Perindustrian

Jakarta, WISATA — Di era industri 4.0, pemerintah Indonesia bersama masyarakat, akademisi, dan pelaku industri terus berupaya mempercepat transformasi digital. Salah satu upaya penting dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 adalah penerapan teknologi berbasis robotika dan kecerdasan buatan (AI).

Apakah Masa Depan Penciptaan Konten Dimiliki AI? Temukan Jawabannya!

"Kementerian Perindustrian telah bergerak dalam program industrialisasi 4.0 dengan salah satu fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dalam bidang robotika. Hal ini penting untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang dapat mengisi kebutuhan industri masa depan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (16/7).

Untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0, khususnya di sektor manufaktur, Kemenperin menginisiasi pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). PIDI 4.0 bertujuan menjadi solusi satu atap untuk implementasi industri 4.0 di Indonesia dan sebagai jendela Indonesia 4.0 kepada dunia.

AI Generatif, Pemain Baru di Dunia Desain dan Media

“PIDI 4.0 menyediakan lima pilar layanan utama, yakni sebagai Ecosystem for Industry 4.0, Showcase Center, Capability Center, Delivery Center, serta Engineering dan AI Center,” sebut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan pada Pembukaan Robotic Symposium 2.0 PIDI 4.0 di Jakarta.

Beriringan dengan PIDI 4.0, Kemenperin juga menerapkan kurikulum berbasis 4.0 untuk unit-unit pendidikan naungan Kemenperin. Kurikulum diperbarui sesuai dengan kebutuhan industri yang mengikuti perkembangan zaman.

AI Generatif: Ketika Mesin Mulai Berkarya di Industri Hiburan dan Pemasaran

Salah satu implementasinya adalah pembelajaran otomasi industri serta robotika di sektor otomotif pada jurusan atau program studi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Politeknik dan Akademi Komunitas (AK) Kemenperin yang berkaitan dengan mekatronika.

Kepala BPSDMI mengemukakan, sejumlah unit pendidikan milik Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan industri untuk menerapkan pengembangan kompetensi robotik. Bahkan, ada tim robotik yang berhasil meraih juara di ajang tingkat nasional dan internasional.

Misalnya, SMK milik Kemenperin bekerjasama dengan Axioo membentuk BPSDMI Axioo Robotic Academy untuk pelatihan robotik yang berada di SMK SMTI Padang dan SMK SMTI Makassar sebagai tempat pelatihan robotik terutama bagi para guru dan tenaga pengajar. Berikutnya, dua SMK Kemenperin yang memiliki kompetensi keahlian mekatronika, yaitu SMK SMTI Yogyakarta dan SMK SMTI Makassar, telah mampu membuat programming operasional Robot 1 ARM sebagai alat pembelajaran.

Selain itu, perguruan tinggi Kemenperin juga tahun ini telah menjuarai beberapa kontes nasional robot. Misalnya, Akademi Komunitas Bantaeng meraih Juara III pada Kontes Robot Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Solo oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Ini merupakan ajang kontes robotik nasional paling bergengsi dan AK Bantaeng merupakan satu-satunya akademi komunitas di Indonesia yang menjuarai kontes ini,” ungkap Masrokhan. Kemudian, dalam Kontes Robot Nasional Piala Ketua MPR RI, AK Bantaeng dan Politeknik APP menjuarai beberapa kategori lomba tersebut.

Selanjutnya, Politeknik APP memenangi juara I kategori Line Follower di Kontes Robot yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada. Bahkan, Politeknik ATI Makassar juga berhasil menyabet Juara I Kontes Robot kategori Line Follower di Malaysia yang diselenggarakan di Universitas Multimedia Malaysia pada bulan Januari 2024.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri pengolahan di Indonesia telah mencatat peningkatan produktivitas sebesar 15% sejak diterapkannya teknologi robotika dan AI. Selain itu, jumlah tenaga kerja di sektor ini juga meningkat sebesar 10% dalam dua tahun terakhir, menunjukkan bahwa digitalisasi membawa dampak positif bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja.

Dalam perkembangan lain, berdasarkan laporan dari Kementerian Perindustrian, implementasi kurikulum berbasis 4.0 di unit-unit pendidikan Kemenperin telah meningkatkan kompetensi lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global. Lulusan yang memiliki keterampilan dalam robotika dan AI memiliki peluang kerja lebih tinggi dan gaji yang lebih kompetitif.

Menjelang pameran Indonesia Technology and Innovation 2024 (INTI 2024), pemerintah mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan menyaksikan perkembangan teknologi terkini di JI-EXPO pada tanggal 12-14 Agustus 2024. INTI adalah pameran teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia, yang akan menampilkan berbagai inovasi dari dalam dan luar negeri. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui INTI Asia.