DESA WISATA: Inilah Keragaman Budaya di Desa Wisata Sekitar Danau Toba
- unsplash
Malang, WISATA- Danau Toba, salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia, adalah tempat yang kaya akan daya tarik alam dan budaya. Di sekitarnya, terdapat desa-desa wisata yang memelihara kekayaan budaya yang luar biasa. Mari kita mengulik lebih dalam pesona keragaman budaya ini!
Pesona Danau Toba
Danau Toba, dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, telah ada selama lebih dari 74 ribu tahun. Dengan luas sekitar 1.130 kilometer persegi, danau ini mirip dengan lautan. Namun, selain keindahan alamnya, budaya di sekitar Danau Toba tetap hidup dan kuat.
Desa Wisata Hariara Pohan
Salah satu desa wisata yang menarik adalah Desa Wisata Hariara Pohan, yang baru-baru ini masuk dalam 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa ini mempesona dengan perkebunan kopi, perbukitan alpukat, dan keindahan Bukit Holbung yang terletak di tepi Danau Toba.
Yang menarik, Bukit Holbung di Desa Wisata Hariara Pohan juga menjadi latar belakang film Ngeri-Ngeri Sedap (2022). Desa ini tidak hanya memiliki alam yang indah, tetapi juga menjaga tradisi budaya dengan situs budaya berusia ratusan tahun, seperti Huta Simarmata, rumah adat Batak kuno, dan Sarkofagus Makam Raja Simarmata.
Desa Wisata Meat, yang berhasil masuk 300 Besar ADWI 2023, terletak di Tampahan, Kabupaten Toba Samosir. Desa ini menawarkan dua perbukitan dengan hutan pinus dan ladang luas.
Selain menikmati keindahan alam, Anda bisa belajar martonun atau membuat kain ulos bersama perempuan dari Desa Wisata Meat. Desa ini juga terkenal sebagai salah satu penghasil ulos terbesar di Kabupaten Toba, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk membeli produk-produk kreatif dari desa ini.
Desa Wisata Tuktuk Siadong
Terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Desa Wisata Tuktuk Siadong memiliki pemandangan indah seperti Bukit Beta yang luas dan Air Terjun Simangande yang mengalir deras.
Selain menikmati alam, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas, termasuk memancing, berenang, dan menyelam di Danau Toba. Desa ini bahkan dijuluki Kampung Turis karena telah dikunjungi oleh turis mancanegara sejak 1990.
Berada di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Desa Wisata Huta Tinggi menggabungkan keindahan alam dengan budaya yang kaya. Anda dapat mencoba memetik buah kopi langsung dari kebun dan belajar membuat dali ni horbo, keju khas Batak.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat menyaksikan pertunjukan Tari Tor-tor dan mendengarkan musik gondang yang merupakan bagian dari upacara adat di desa ini. Selain itu, Anda dapat melihat rumah bolon, rumah adat Batak, yang menjadi tempat tinggal warga lokal.
Terletak di Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Desa Wisata Jangga Dolok adalah rumah bagi rumah adat Batak Toba Tertua, Tobasa, yang berusia 250-300 tahun. Selain itu, Anda dapat mencicipi camilan khas Batak, tipa-tipa, yang terbuat dari beras tumbuk dan sangat lezat.
Danau Toba bukan hanya tentang alam yang indah, tetapi juga tentang kekayaan budaya yang dijaga dengan baik di setiap desa wisatanya. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi pesona keragaman budaya di sekitar Danau Toba!