Gabut? Ayo Jelajahi Keindahan Indonesia Lewat Wisata Virtual, Cara Praktis Liburan dari Rumah!
- Kemenparekraf
Jakarta, WISATA - Meskipun pandemi telah berakhir, tren liburan secara virtual terus berkembang pesat. Bagi banyak orang, wisata virtual adalah cara praktis untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia tanpa perlu keluar rumah. Tren ini menjadi jawaban bagi mereka yang ingin berlibur secara hemat waktu dan biaya, namun tetap mendapatkan pengalaman menarik dari berbagai tempat wisata di Indonesia.
Mengapa Memilih Wisata Virtual? Kepraktisan yang Menarik
Konsep wisata virtual memungkinkan kita untuk “berkunjung” ke berbagai destinasi wisata melalui perangkat digital, baik itu ponsel, laptop, maupun komputer. Kita dapat menikmati pemandangan dari objek wisata populer hingga desa-desa yang jarang diketahui, semua hanya dengan beberapa kali klik. Wisata virtual memberikan sensasi berlibur yang mudah, praktis, dan cocok bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman baru tanpa ribet.
Salah satu keuntungan utama wisata virtual adalah kita bisa mengakses berbagai destinasi tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi. Selain itu, banyak platform wisata virtual yang menyediakan panduan interaktif, membuat kita tidak hanya melihat tetapi juga belajar tentang tempat-tempat yang dikunjungi.
Destinasi Wisata Virtual dari Kemenparekraf: Menjelajah Desa-Desa Tersembunyi
Untuk mendukung perkembangan wisata virtual, Kemenparekraf mengadakan program tur virtual bertajuk “Surga yang Tersembunyi.” Dalam program ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan Traval.co dan Caventer untuk memperkenalkan desa wisata yang memiliki keindahan alam dan budaya unik. Beberapa desa yang ditampilkan dalam tur ini antara lain Desa Pulau Baguk di Aceh, Desa Sebujit di Bengkayang, hingga Desa Karangduwur di Kebumen.
Tur virtual ini dapat diakses secara gratis melalui YouTube Pesona Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati pesona desa wisata tanpa perlu bepergian. Program ini tidak hanya menampilkan pemandangan desa wisata, tetapi juga memaparkan kekayaan budaya lokal yang ada di setiap daerah.