Batasi Pengunjung, Ini Alasan Pentingnya Melindungi Candi Borobudur

Candi Borobudur
Candi Borobudur
Sumber :
  • borobudur.injourneydestination.id

 

Magelang, WISATA - Candi Borobudur, warisan budaya dunia yang menjadi ikon pariwisata Indonesia, kini menerapkan kebijakan pembatasan jumlah pengunjung sebagai upaya melindungi kelestarian situs bersejarah ini. Pembatasan ini dianggap sangat penting untuk menjaga struktur candi agar tidak mengalami kerusakan akibat tekanan pengunjung yang berlebihan. Simak alasan-alasan utama mengapa pembatasan pengunjung menjadi langkah krusial dalam pelestarian Candi Borobudur.

Candi Borobudur: Warisan Budaya Dunia yang Rentan

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Dengan usia lebih dari 1.200 tahun, struktur batuan candi sangat rentan terhadap kerusakan fisik. Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara datang berkunjung, terutama saat musim liburan dan perayaan Hari Raya Waisak.

Tekanan dari jumlah pengunjung yang besar berpotensi mempercepat pelapukan batu dan kerusakan struktur candi. Gesekan dari langkah kaki, sentuhan tangan, dan aktivitas pengunjung lainnya dapat menimbulkan retakan dan aus pada batuan yang sudah tua.

Para Pekerja Melakukan Persiapan Pembersihan Candi Borobudur

Para Pekerja Melakukan Persiapan Pembersihan Candi Borobudur

Photo :
  • Antraranews.com

 

Alasan Pembatasan Pengunjung

1.     Melindungi Struktur Fisik Candi
Pembatasan pengunjung bertujuan mengurangi beban fisik pada struktur candi. Dengan jumlah pengunjung yang terbatas, risiko kerusakan akibat tekanan dan gesekan dapat diminimalkan.

2.     Mempermudah Pengawasan dan Pengelolaan
Dengan jumlah pengunjung yang terkendali, petugas pengamanan dan konservasi dapat lebih mudah mengawasi aktivitas wisatawan dan mencegah tindakan yang dapat merusak candi, seperti vandalisme atau membuang sampah sembarangan.

3.     Memberikan Pengalaman Wisata yang Lebih Nyaman
Pengunjung dapat menikmati keindahan dan nilai spiritual Candi Borobudur dengan lebih tenang dan nyaman tanpa harus berdesakan atau tergesa-gesa.

4.     Mendukung Pelestarian Jangka Panjang
Pembatasan ini merupakan bagian dari strategi konservasi jangka panjang agar Candi Borobudur tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Kebijakan Pembatasan yang Diterapkan

Sejak 2023, pemerintah menetapkan batas maksimal 1.200 pengunjung per hari atau sekitar 150 orang per jam yang diperbolehkan naik ke bagian atas candi. Pengunjung yang ingin naik ke teras candi harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui sistem online untuk mengatur jumlah kunjungan.

Selain itu, pengunjung diwajibkan mengikuti aturan ketat selama berada di kawasan candi, seperti tidak menyentuh relief, tidak membawa permen karet, dan menjaga kebersihan.

Dampak Positif Pembatasan Pengunjung

Kebijakan ini telah menunjukkan hasil positif, antara lain:

  • Penurunan tingkat kerusakan fisik pada batuan candi.
  • Peningkatan kualitas pengalaman wisatawan dengan suasana yang lebih tenang dan tertib.
  • Kemudahan pengelolaan dan pengawasan oleh petugas konservasi.
  • Kesadaran pengunjung yang semakin tinggi terhadap pentingnya menjaga kelestarian situs budaya.

Tantangan dan Solusi

Pembatasan pengunjung juga menimbulkan tantangan, terutama bagi pelaku usaha pariwisata di sekitar Borobudur yang terdampak penurunan jumlah wisatawan. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata berupaya mencari solusi dengan mengembangkan paket wisata alternatif di sekitar kawasan dan memperkuat promosi destinasi lain.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan terus dilakukan agar kebijakan pembatasan dapat diterima dengan baik dan dijalankan secara konsisten.

Pembatasan jumlah pengunjung di Candi Borobudur merupakan langkah penting dan strategis dalam menjaga kelestarian warisan budaya dunia ini. Dengan mengendalikan jumlah pengunjung, kerusakan fisik dapat diminimalkan, pengalaman wisatawan diperbaiki, dan keberlanjutan situs budaya dapat terjamin.

Sebagai pengunjung, kita juga memiliki peran besar dalam menjaga keindahan dan keutuhan Candi Borobudur dengan mematuhi aturan dan menjaga sikap bertanggung jawab selama berwisata. Mari bersama-sama melestarikan warisan budaya bangsa agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.