Bukan Sekadar Marselino Ferdinan: Bintang Masa Depan Timnas Indonesia Menurut Coach Justin

Bintang Masa Depan Indonesia di Sepak Bola
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA - Wonderkid Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, kembali menjadi sorotan usai tampil di laga melawan Irak U-23. Kritik pedas dari netizen mengenai sikap egoisnya mengemuka, menciptakan polemik yang memanas. Meski demikian, menurut Coach Justin, Marselino bukanlah satu-satunya harapan untuk masa depan sepak bola Tanah Air.

Marselino Ferdinan, dengan segala potensinya, telah menarik perhatian banyak orang sejak pertama kali memperkuat Timnas Indonesia. Namun, kritik yang dilontarkan atas penampilannya yang terkesan individualis mengindikasikan adanya ruang untuk perbaikan.

Coach Justin, dalam komentarnya di sebuah siaran bersama Deddy Corbuzier, tidak menyangkal bahwa Marselino seringkali terlihat egois di lapangan. Bahkan, Coach Justin menyebut bahwa pernah mengungkapkan hal serupa satu atau dua tahun lalu.

Saat Marselino pertama kali bergabung dengan Timnas, Coach Justin melihatnya seperti seorang yang telah berpengalaman bertahun-tahun dalam tim, meskipun kenyataannya usianya masih belia, 17 tahun. Kelebihan yang dimilikinya, seperti kepiawaian dalam mengatur strategi, terkadang disertai dengan kekurangan, seperti sikap egois dalam bermain.

Peristiwa di laga melawan Irak U-23, di mana Marselino terlihat ingin memamerkan skill individunya, menunjukkan bahwa pentingnya menurunkan ego dan fokus pada kepentingan tim. Seorang pemain sejati harus memahami bahwa sepak bola adalah permainan kolektif, bukan tentang mencari nama atau kontrak baru.

Namun, di tengah kritik yang menghujani Marselino, Coach Justin juga menyebutkan sosok lain yang layak mendapat sorotan: Ivar Jenner. Menurutnya, Jenner memiliki potensi besar sebagai bintang masa depan Timnas Indonesia. Permainannya yang cerdas, dipadukan dengan sikap yang berorientasi pada tim, menjadi nilai tambah yang luar biasa.

Kesimpulannya, kontribusi seorang pemain untuk tim jauh lebih berharga daripada pencapaian individu, seperti mencetak gol terbanyak. Sepak bola adalah olahraga tim, di mana keberhasilan atau kegagalan bukanlah milik satu individu, melainkan seluruh tim.

Meski harus puas dengan peringkat keempat di Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 masih memiliki kesempatan untuk meraih tiket menuju Olimpiade Paris. Namun, upaya tersebut terhenti setelah mereka kalah dari Guinea U-23 dalam laga playoff antar benua.

Dengan demikian, untuk menggapai prestasi gemilang di masa depan, penting bagi setiap pemain, termasuk Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner, untuk memahami esensi permainan tim dan mengedepankan kepentingan bersama di atas segalanya.