Konsepsi Persahabatan dan Hubungan Sosial dalam Aliran Filsafat Epikureanisme
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Epikureanisme, aliran filsafat yang didirikan oleh Epikuros pada abad ke-4 SM di Yunani, tidak hanya menekankan pencapaian kebahagiaan melalui kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit, tetapi juga mengakui pentingnya persahabatan dan hubungan sosial dalam kehidupan manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsepsi Epikureanisme tentang persahabatan dan hubungan sosial, prinsip-prinsip yang mendasarinya, serta relevansinya dalam kehidupan modern.
Sejarah dan Latar Belakang Epikureanisme
Epikureanisme bermula dari ajaran Epikuros, seorang filsuf Yunani kuno yang lahir pada tahun 341 SM di Pulau Samos. Epikuros mendirikan sekolah filsafat di Athena yang dikenal sebagai "Taman Epikuros" (Garden), tempat ia mengajarkan prinsip-prinsipnya kepada para pengikutnya. Selain menekankan pencapaian kebahagiaan melalui kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit, Epikuros juga menganggap persahabatan dan hubungan sosial sebagai hal yang sangat berharga dalam kehidupan manusia.
Prinsip-Prinsip Dasar Epikureanisme tentang Persahabatan dan Hubungan Sosial
1. Persahabatan sebagai Sumber Kebahagiaan
Epikuros percaya bahwa persahabatan adalah salah satu sumber kebahagiaan yang paling penting dalam hidup manusia. Baginya, memiliki teman yang baik dan hubungan yang harmonis membawa kenikmatan dan kedamaian batin yang tidak dapat ditemukan dalam harta atau kenikmatan materi lainnya. Persahabatan memberikan dukungan emosional, kepercayaan, dan rasa keamanan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna.
2. Hubungan Sosial sebagai Penopang Kesejahteraan Emosional