Jejak Dinosaurus Berusia 166 Juta Tahun Ditemukan di Inggris
- ulukayin.org
Malang, WISATA – Saat menghabiskan waktu di pantai pada suatu hari di bulan April, Marie Wood secara tidak sengaja melihat jejak kaki dinosaurus berjari tiga. Meskipun fosil serupa telah ditemukan di wilayah tersebut sebelumnya, jejak kaki yang dilihat Marie Wood memiliki panjang sekitar 80cm (31 inci), menjadikannya yang terbesar yang pernah ditemukan di sana.
Dengan tergesa-gesa, Marie Wood memberi tahu para ahli fosil setempat dan setelah beberapa saat dia menghubungi ahli paleontologi Dean Lomax.
Setelah dianalisis, ditentukan bahwa jejak kaki tersebut milik theropoda karnivora yang hidup sekitar 166 juta tahun lalu. Hal ini dimaknai sebagai penemuan penting untuk membuat prediksi tentang perilaku dinosaurus karnivora di wilayah tersebut pada periode Jurassic.
Theropoda adalah sekelompok dinosaurus yang muncul pada periode Trias, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan mempunyai ciri-ciri anggota tubuh berjari tiga. Ada spesies theropoda pemakan serangga, herbivora dan karnivora. Tyrannosaurus rex seberat sembilan ton adalah theropoda. Selain itu, burung modern juga merupakan keturunan theropoda.
John G. Hudson, penulis utama makalah penelitian tersebut, berpendapat bahwa jejak kaki tersebut mungkin milik hewan mirip Megalosaurus dengan tinggi pinggul antara 250 cm (98 inci) dan 300 cm (118 inci).
Fosil jejak kaki di pesisir pantai berisiko rusak karena faktor alam seperti erosi dan pasang surut air laut, serta faktor manusia. Oleh karena itu, diputuskan untuk mengeluarkannya dari pantai melalui tim ahli dan fosil tersebut disumbangkan ke Museum dan Galeri Scarborough untuk mencegah kerusakan.
Menurut kabar dari Universitas Manchester, fosil jejak kaki tersebut akan dipamerkan di Museum Rotunda
Malang, WISATA – Saat menghabiskan waktu di pantai pada suatu hari di bulan April, Marie Wood secara tidak sengaja melihat jejak kaki dinosaurus berjari tiga. Meskipun fosil serupa telah ditemukan di wilayah tersebut sebelumnya, jejak kaki yang dilihat Marie Wood memiliki panjang sekitar 80cm (31 inci), menjadikannya yang terbesar yang pernah ditemukan di sana.
Dengan tergesa-gesa, Marie Wood memberi tahu para ahli fosil setempat dan setelah beberapa saat dia menghubungi ahli paleontologi Dean Lomax.
Setelah dianalisis, ditentukan bahwa jejak kaki tersebut milik theropoda karnivora yang hidup sekitar 166 juta tahun lalu. Hal ini dimaknai sebagai penemuan penting untuk membuat prediksi tentang perilaku dinosaurus karnivora di wilayah tersebut pada periode Jurassic.
Theropoda adalah sekelompok dinosaurus yang muncul pada periode Trias, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan mempunyai ciri-ciri anggota tubuh berjari tiga. Ada spesies theropoda pemakan serangga, herbivora dan karnivora. Tyrannosaurus rex seberat sembilan ton adalah theropoda. Selain itu, burung modern juga merupakan keturunan theropoda.
John G. Hudson, penulis utama makalah penelitian tersebut, berpendapat bahwa jejak kaki tersebut mungkin milik hewan mirip Megalosaurus dengan tinggi pinggul antara 250 cm (98 inci) dan 300 cm (118 inci).
Fosil jejak kaki di pesisir pantai berisiko rusak karena faktor alam seperti erosi dan pasang surut air laut, serta faktor manusia. Oleh karena itu, diputuskan untuk mengeluarkannya dari pantai melalui tim ahli dan fosil tersebut disumbangkan ke Museum dan Galeri Scarborough untuk mencegah kerusakan.
Menurut kabar dari Universitas Manchester, fosil jejak kaki tersebut akan dipamerkan di Museum Rotunda
/span>