Begini Metode Dialektika Socrates: Dialog Tanya Jawab Kepada Warga Athena

Socrates di tengah Warga Athena (ilustrasi)
Socrates di tengah Warga Athena (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Malang, WISATA - Metode dialektika yang diperkenalkan oleh filsuf Yunani kuno, Socrates, telah menjadi salah satu aspek yang paling diingat dari warisannya. Dialektika adalah teknik pembelajaran yang melibatkan dialog dan tanya jawab antara Socrates dan orang-orang di sekitarnya, terutama para warga Athena. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai metode dialektika Socrates dan bagaimana dia menerapkannya dalam interaksi dengan warga Athena.

Apa Itu Metode Dialektika?

Metode dialektika adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan proses bertanya dan menjawab secara terus-menerus antara dua pihak. Dalam konteks Socrates, dia menggunakan metode dialektika untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai topik, termasuk kebenaran, keadilan, dan kebajikan. Socrates percaya bahwa melalui dialog tanya jawab yang kritis, orang dapat mencapai pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Langkah-langkah Metode Dialektika Socrates

1.    Pengajuan Pertanyaan Awal: Socrates akan memulai dialog dengan mengajukan pertanyaan awal kepada lawan bicaranya. Pertanyaan ini sering kali sederhana, tetapi dirancang untuk memicu pemikiran kritis dan refleksi lebih lanjut.

2.    Pertanyaan Pengklarifikasi: Setelah lawan bicara menjawab pertanyaan awal, Socrates akan mengajukan pertanyaan pengklarifikasi untuk lebih memahami sudut pandang mereka. Ini membantu Socrates memahami keyakinan dan pemikiran lawan bicaranya dengan lebih baik.

3.    Identifikasi Inkonsistensi: Socrates kemudian akan mencari inkonsistensi dalam argumen lawan bicaranya. Dia akan menggunakan logika dan pertanyaan yang tajam untuk menyoroti kelemahan atau ketidakselarasan dalam pemikiran mereka.

4.    Pertanyaan Reflektif: Socrates sering menggunakan pertanyaan reflektif untuk membantu lawan bicaranya mempertimbangkan argumen mereka dengan lebih dalam. Ini mendorong mereka untuk memeriksa keyakinan mereka sendiri dan menguji konsistensi argumen mereka.

5.    Penarikan Kesimpulan: Akhirnya, Socrates akan mencoba menarik kesimpulan dari dialog tersebut. Ini bisa berupa pengakuan bersama tentang kebenaran tertentu atau pengakuan bahwa pertanyaan-pertanyaan tertentu masih belum terjawab sepenuhnya.

Contoh Penerapan Metode Dialektika Socrates

Misalnya, dalam dialog dengan seorang warga Athena tentang konsep keadilan, Socrates mungkin mulai dengan pertanyaan sederhana seperti, "Apa arti keadilan bagi Anda?" Setelah mendengarkan jawaban warga Athena, Socrates akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk mengklarifikasi pandangannya, seperti, "Apakah Anda percaya bahwa keadilan bersifat absolut atau relatif?"

Kemudian, Socrates akan mencoba menyoroti inkonsistensi dalam argumen warga Athena dengan bertanya, "Bagaimana Anda menjelaskan situasi di mana dua orang memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang adil?" Dengan menggunakan pertanyaan reflektif, Socrates akan mendorong warga Athena untuk mempertimbangkan sudut pandangnya dengan lebih dalam, seperti, "Bagaimana Anda merasa jika Anda berada di posisi yang berlawanan?"

Akhirnya, Socrates akan berusaha menarik kesimpulan dari dialog tersebut, mungkin dengan menyimpulkan bahwa definisi keadilan masih merupakan pertanyaan yang kompleks dan membutuhkan pemikiran lebih lanjut.

Relevansi Metode Dialektika dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun metode dialektika Socrates dikembangkan pada zaman kuno, prinsip-prinsipnya tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari. Metode dialektika mengajarkan pentingnya pemikiran kritis, refleksi, dan dialog dalam memahami dunia di sekitar kita dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri.

Dalam konteks modern, metode dialektika dapat diterapkan dalam situasi-situasi seperti diskusi kelompok, debat, atau bahkan percakapan sehari-hari dengan teman atau rekan kerja. Melalui pertanyaan yang tajam dan reflektif, seseorang dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang berbagai isu dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang pandangan orang lain.

Metode dialektika Socrates, yang melibatkan dialog dan tanya jawab dengan warga Athena, merupakan salah satu aspek yang paling diingat dari warisannya. Pendekatan ini mengajarkan pentingnya pemikiran kritis, refleksi, dan dialog dalam mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran dan keadilan.

Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip metode dialektika dapat diterapkan dalam situasi-situasi di mana pemahaman yang lebih baik dan diskusi yang terbuka diperlukan. Dengan bertanya pertanyaan yang tajam dan reflektif, seseorang dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan dunia di sekitarnya, serta memperkaya pengalaman berinteraksi dengan orang lain.