'Pemakaman Rawa' Penduduk Asli Amerika Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Lepas Pantai Florida
- Facebook/Archaeologynewsnetwork
Malang, Wisata – 176 mayat yang ditemukan di sebuah kolam di Windover, Florida mulai menimbulkan kegembiraan di dunia arkeologi hanya setelah tulang-tulang tersebut dinyatakan sangat tua dan bukan merupakan hasil pembunuhan massal. Para peneliti dari Florida State University datang ke lokasi tersebut, percaya bahwa di rawa tersebut telah ditemukan lebih banyak tulang penduduk asli Amerika.
Mereka percaya tulang-tulang itu berusia antara 500 dan 600 tahun. Tapi kemudian tulang-tulang itu diberi tanggal dengan radiokarbon.
Ternyata mayat-mayat tersebut berusia antara 6.990 hingga 8.120 tahun. Komunitas akademis kemudian sangat bersemangat. Windover Bog telah terbukti menjadi salah satu penemuan arkeologi paling signifikan di Amerika Serikat.
Dilansir dari archaeologynewsnetwork.com, pada tahun 1982, Steve Vanderjagt, orang yang membuat penemuan tersebut, menggunakan backhoe untuk menghancurkan kolam guna membuat subvisi baru antara Disney World dan Cape Canaveral. Banyaknya bebatuan di kolam membuat Vanderjagt bingung karena wilayah Florida tidak dianggap terlalu berbatu.
Keluar dari backhoe ini, Vanderjagt pergi untuk menyelidiki dan segera menyadari bahwa dia telah menemukan tumpukan tulang yang sangat besar. Dia segera menelepon pihak berwenang. Hanya berkat keingintahuannya yang alami, situs tersebut dapat dilestarikan. Setelah pemeriksa medis menyatakan situs tersebut kuno, spesialis dari Florida State University dipanggil (langkah brilian lain yang dilakukan Vanderjagt, terlalu sering situs dirusak karena para ahli tidak dipanggil).