Mengenal Malamang, Meugang, Megibung dan Tradisi Sambut Ramadan lainnya di Nusantara
- IG/jurnaltabagsel
Malang, WISATA – Menurut Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof. JH. Mochamad Maksum yang dikutip dari rri.co.id, keberadaan tradisi menjelang Ramadan muncul karena terjemahan dari ajaran syariat Islam. Tradisi tersebut akan dilakukan masyarakat khususnya umat Islam selama bulan Ramadan hingga hari raya Idulfitri. Hal itu merupakan jalan syariat untuk membangun persaudaraan sejati antar umat Islam dan antarmanusia.
Berikut ini adalah beberapa tradisi menyambut Ramadan di beberapa tempat di Indonesia:
Marpangir (Sumatra Utara): Mapangir adalah tradisi mandi secara tradisional menggunakan dedaunan atau rempah. Seperti daun pandan, daun serai, bunga mawar, kenanga, jeruk purut, daun limau, akar wangi, dan bunga pinang sebagai wewangian. Tradisi Marpangir dilakukan masyarakat Sumatra Utara sebagai bentuk membersihkan diri sebelum masuk bulan Ramadan.
Malamang (Sumatra Barat): Masyarakat lokal Sumatera Barat akan melakukan Malamang sebagai tradisi menyambut Ramadan dengan penuh suka cita. Tradisi Malamang dilakukan dengan membuat makanan tradisional lemang. Di balik kesederhanaan makanan tersebut, tradisi Malamang dilakukan untuk memupuk rasa kebersamaan antar masyarakat Minangkabau.