Tulang Berusia 4.000 Tahun Menunjukkan Bentuk Kusta Langka telah Menginfeksi Manusia di Amerika

- livescience.com/Oscar Eduardo Fontana-Silva and Anna Brizuela
Malang, WISATA – Penyakit ini biasanya disebabkan oleh M. leprae, yang telah banyak dipelajari. Analisis arkeologis terhadap tulang-tulang dari Eropa menunjukkan bahwa Eurasia adalah asal bakteri tersebut, yang kemungkinan muncul sekitar 6.000 tahun yang lalu selama transisi Neolitik dari mencari makan ke bercocok tanam.
Hingga saat ini, belum ada bukti terdokumentasi mengenai perubahan tulang ini dari Amerika sebelum masa kolonial, yang menunjukkan bahwa kusta telah masuk ke wilayah tersebut selama masa itu. Penelitian ini menjadi rumit karena serbuan patogen yang datang ke Amerika selama era itu dan sulitnya menentukan diagnosis dari DNA purba.
DNA purba telah menjadi alat hebat yang memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam penyakit yang telah memiliki sejarah panjang di Amerika.
Genom M. lepromatosis dari tulang-tulang Chili memiliki pengawetan yang luar biasa, yang jarang ditemukan pada DNA purba, terutama dari spesimen pada zaman itu.
Setelah mengisolasi DNA patogen tersebut, tim tersebut mengonfirmasi bahwa mereka memang sedang melihat bukti kusta yang disebabkan oleh jenis bakteri yang dianggap langka di era modern.
Temuan ini penting, tetapi tidak cukup meyakinkan untuk menentukan apakah penyakit itu berasal dari Amerika. Sejauh ini bukti mengarah ke asal-usul Amerika, tetapi diperlukan lebih banyak genom dari periode waktu dan konteks lain untuk memastikannya.
Penelitian ini juga membantu menjawab pertanyaan utama lainnya: bagaimana kusta menyebar ke wilayah Amerika yang begitu luas? Salah satu gagasannya adalah bahwa patogen itu muncul selama peristiwa perkembangbiakan manusia awal di Amerika. Atau, mungkin patogen itu sudah ada di Amerika dalam reservoir hewan dan kemudian ditularkan oleh manusia.