Chrysippus: “Pengendalian Diri adalah Kunci untuk Meraih Kebebasan Sejati”
Jumat, 20 Juni 2025 - 08:00 WIB

Sumber :
- Image Creator Grok/Handoko
Pengendalian diri mencakup:
- Menunda kesenangan sesaat demi tujuan jangka panjang
- Menolak reaksi impulsif saat diprovokasi
- Menahan diri dari konsumsi berlebihan
- Mengatur emosi agar tidak meledak dan menyakiti orang lain
Ini bukan soal menekan perasaan, tetapi mengarahkan energi emosional dengan bijak.
Relevansi Pengendalian Diri di Zaman Digital
Di dunia yang menawarkan gratifikasi instan—dari media sosial, belanja daring, hingga makanan cepat saji—pengendalian diri menjadi kemampuan langka namun sangat penting.
- Kesehatan Mental: Banyak masalah emosional saat ini, seperti stres, kecemasan, dan rasa cemas berlebihan, muncul dari kurangnya kendali atas reaksi kita terhadap tekanan eksternal.
- Produktivitas: Pengendalian diri membantu kita tetap fokus dalam dunia yang penuh distraksi.
- Hubungan Sosial: Tanpa kendali diri, mudah bagi seseorang untuk mengatakan atau melakukan hal yang merusak hubungan.
Dengan memiliki pengendalian diri, seseorang mampu menavigasi hidup dengan sadar, tidak hanya bereaksi terhadap keadaan, tetapi menciptakan arah hidupnya sendiri.