“Kaya Itu Bukan Punya Banyak, Tapi Butuh Sedikit” – Epictetus

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

2.     Latih rasa cukup. Cobalah menjalani hari dengan apa yang kamu punya saat ini, tanpa menambahkan apapun.

3.     Jauhkan diri dari pembandingan sosial. Batasi waktu di media sosial, terutama jika sering membuatmu merasa tidak cukup baik.

4.     Syukuri hal-hal kecil. Mulai dari udara pagi, secangkir teh, hingga percakapan hangat dengan keluarga.

5.     Bangun kekayaan batin. Bacalah buku, refleksi diri, dan pelajari filosofi hidup yang menumbuhkan kedewasaan spiritual.

Kesimpulan: Kaya yang Sejati Adalah Kaya dalam Cara Pandang

Epictetus, dengan segala keterbatasannya sebagai seorang mantan budak, mengajarkan bahwa kekayaan tidak terletak pada apa yang ada di luar, melainkan pada apa yang ada di dalam. Orang yang sedikit kebutuhannya dan puas dengan yang dimiliki, jauh lebih damai dan bebas dibanding orang yang memiliki segalanya tetapi selalu merasa kurang.

Di zaman modern yang penuh ambisi dan tekanan sosial, ajaran ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, melihat ke dalam, dan mulai mengubah cara pandang terhadap kekayaan. Karena sejatinya, bahagia bukan soal apa yang kita punya, tapi bagaimana kita melihat dan mensyukurinya.