Obat Baru yang Inovatif Mengurangi Penurunan Kognitif akibat Demensia

Orang dengan Demensia
Orang dengan Demensia
Sumber :
  • pixabay

Namun, tinjauan komprehensif terkini mengungkap ketidakkonsistenan. Sebuah meta-analisis jaringan yang melibatkan delapan uji coba terkontrol acak tidak menemukan perbedaan signifikan dalam hasil kognitif antara pasien yang diobati dengan ChEI atau memantine dan mereka yang diberi plasebo. Lebih jauh, sebagian besar uji klinis memiliki durasi pendek—biasanya kurang dari satu tahun—sehingga kemanjuran jangka panjang sebagian besar belum dieksplorasi.

Studi observasional yang muncul menawarkan harapan baru. Penelitian dari Karolinska Institutet, yang diterbitkan dalam Alzheimer’s & Dementia: The Journal of the Alzheimer’s Association, meneliti 1.095 pasien DLB selama satu dekade.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa ChEI tidak hanya memperlambat penurunan kognitif tetapi juga meningkatkan kelangsungan hidup. Pasien yang diobati dengan ChEI menunjukkan penurunan kognitif yang lebih lambat selama lima tahun dibandingkan dengan mereka yang menerima memantine atau tidak diobati. Selain itu, ChEI dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dalam tahun pertama pascadiagnosis.

Hong Xu, asisten profesor di Karolinska Institutet dan penulis pertama studi tersebut, menyoroti sifat kritis dari temuan ini. “Saat ini tidak ada pengobatan yang disetujui untuk DLB, jadi dokter sering menggunakan obat untuk penyakit Alzheimer, seperti penghambat kolinesterase dan memantine, untuk meredakan gejala. Namun, efektivitas pengobatan ini masih belum pasti karena hasil uji coba yang tidak konsisten dan data jangka panjang yang terbatas,” kata Xu.

Manfaat potensial ChEI dapat melampaui pelestarian kognitif. Dengan meningkatkan kadar asetilkolin, obat-obatan ini meningkatkan komunikasi antar neuron. Yang lebih menarik, asetilkolin berperan dalam jalur antiinflamasi kolinergik (CAP), mekanisme pertahanan penting yang memodulasi peradangan sistemik. Peradangan kronis semakin dikenal sebagai penyebab penyakit neurodegeneratif, termasuk DLB.

Aktivasi CAP oleh ChEI dapat membantu mengurangi neuroinflamasi, yang memperburuk kerusakan saraf pada DLB. Efek antiinflamasi ini dapat menjelaskan hubungan antara penggunaan ChEI dan penurunan risiko kejadian kardiovaskular berat seperti infark miokard dan stroke.

Lebih jauh, sebuah studi dari Cambridgeshire and Peterborough NHS Foundation Trust menunjukkan bahwa pengguna ChEI dengan DLB memiliki tingkat kematian karena semua penyebab yang lebih rendah, yang menunjukkan potensi manfaat sistemik.