Menurut Massimo Pigliucci, Bahagia Bukan Berasal dari Dunia Eksternal, Tapi dari Dalam

- Cuplikan layar
Filsafat Stoik mengajarkan bahwa kita harus fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan—terutama pikiran dan sikap kita sendiri—dan menerima hal-hal yang berada di luar kendali dengan lapang dada. Pigliucci menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan yang stabil dan tidak bergantung pada perubahan dunia luar.
Dengan demikian, kebahagiaan menjadi hasil dari bagaimana kita memaknai dan menyikapi hidup, bukan dari apa yang kita miliki atau dapatkan.
Mengelola Harapan dan Realitas
Salah satu alasan utama banyak orang merasa tidak bahagia adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Pigliucci menyarankan agar kita mengendalikan ekspektasi kita agar tidak mudah kecewa oleh keadaan di luar kendali.
“Kendalikan ekspektasi, dan kamu akan menemukan ketenangan,” tegas Pigliucci.
Dengan mengurangi ketergantungan pada hasil eksternal, kita dapat lebih fokus pada proses hidup dan menghargai setiap momen.
Praktik Stoik untuk Mencapai Kebahagiaan dari Dalam